Wali Kota Makassar Gelar Salat Khusuf Sambut Super Blue Blood Moon

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar – Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto bersama sekira 5000-an warga Makassar melakukan salat khusuf menyambut fenomena alam super blue blood moon di Lapangan karebosi, Rabu (31/1/2018).

“Saya kira kita bersyukur betemu gerhana bulan yang langka. Banyak gerhana bulan, tapi ini langka mulai dari super moon, blood moon, dan blue moon. Super blue blood moon yang tidak akan pernah kita temui lagi karena berlangsung hanya 150 tahun sekali,” ucap Danny sapaan akrabnya.

Kesyukuran lain kata Danny, malam ini bahkan BMKG meramalkan akan turun hujan, namun hingga usai pelaksanaan salat khusuf, langit tetap begitu cerah sehingga sangat jelas penampakan bulan tersebut, serta pelaksanaan ibadah sesuai tuntunan agama juga berjalan lancar.

Padahal kata Danny, dengan adanya kejadian tersebut, apabila terjadi hujan, resiko banjir sangat tinggi. Fenomena posisi bulan dengan jarak terdekat dengan bumi ini berdampak pasang air laut juga tertinggi.

“Kondisi pasang tertinggi ini apabila hujan tentu sangat rentan dengan resiko banjir, tapi alhamdulillah hujan tidak turun dan tidak banjir dan mudah-mudahan ini tanda-tanda keberkahan bagi kota Makassaar,” pungkasnya.

Terakhir, Danny menyampaikan imbauan agar warga tidak panik dan tetap tenang. Terus berdoa agar apa yang menjadi kekhawatiran tidak terjadi. Selain itu, ia juga mengingatkan agar fenomena alam ini tidak menimbulkan penafsiran macam-macam.

Ada pun salat khusuf ini dituntun langsung oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Makassar KH. Baharuddin HS yang sekaligus sebagai pembawa khutbah usai salat gerhana tersebut. Sementara salat khusuf ini dipimpin imam mesjid Al Markaz al Islamic Centre Ust Maskur Yusuf.

Danny hadir bersama Istri Indira Yusuf Ismail beserta putri-putrinya. Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI juga tampak hadir bersama istri.

Sebagai informasi, Supermoon terakhir terjadi pada 31 Maret 1886 lalu. Super Blue Blood Moon ini adalah paduan ketiga momen luar angkasa yang begitu langka yaitu spermoon yakni penampakan bulan yang begitu besar karena berada pada jarak terdekat dengan bumi, blue moon atau bulan berwarna biru, dan blood moon karena bias cahaya yang menyebabkan sinar bulan terlihat seperti merah darah. Hal inilah sehingga NASA menjulikinya dengan sebutan seper blue blood moon.