Sulselmengabari, Makassar –Menjelang Pensiun Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, lebih menegaskan bagaimana guru di makassar bisa Kemudian membuat karya yang di tuangkan dalam bentuk buku.
Hal ini di ungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Ismunandar mengatakan pada dasarnya semua guru memiliki keahlian dalam menulis buku, untuk itu dari Dinas Pendidikan Kota Makassar telah mencanangkan gerakan satu buku satu guru, dimana program sudah berjalan saat ini.
“Dicanangkannya setiap guru harus memiliki satu buku yang merupakan hasil tulisannya sendiri agar dapat mengeksplor apa yang menjadi kearifan lokal di daerah Provinsi Sulawesi-selatan khususnya dan kita melihat buku yang digunakan para guru kita selama ini berasal dari luar daerah utamanya buku yang berasal daerah Jawa,” ucapnya, Rabu (14/2/2018).
Ismunandar juga mengaku bahwa guru yang sudah mempunyai tulisan lalu ingin diterbitkan menjadi sebuah buku, itu tidak ada permasalahan yang pastinya ada hasil karyanya.
“Saya kira terkait dengan masalah penerbitan tidak ada kendala karena yang penting kita sudah mendapatkan lisensi nasional, lisensi dikeluarkan setelah kita mengirim hasil tulisan kita lalu disitu diberikan lisensi, kalau lisensi itu sudah ada kita bebas dari biaya penerbitan, jangan tergantung pada buku-buku yang berasal dari luar, kita harus menggunakan potensi kita,” tutupnya
