Anggota DPRD Tulungagung Kunker di Balaikota Makassar

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar – DPRD Tulungagung Jawa Timur Pelajari Pengelolaan dan
Pemberdayaan Industri Kecil Menengah Kota Makassar

Sebanyak 20 orang anggota DPRD kabupaten Tulungagung Propinsi Jawa Timur tiba dikantor Balaikota Makassar dalam rangka kunjungan kerja untuk mengetahui pengelolaan pemberdayaan Industri Kecil Menengah dikota Makassar didalam mendukung pertumbuhan ekonomi Daerah.

Rombongan anggota dewan Tulungagung yang dipimpin oleh wakil ketua komisi C DPRD Kabupaten Tulungagung Agus Budiarto SE, Ak ll , diterima langsung oleh staf ahli bidang pembangunan dan ekonomi Pemkot Makassar Taufik Rahman, bertempat diruang rapat Sekda Lantai 9, menara kantor Balaikota, Selasa (6/3/2018).

Dalam sambutannya agus Budiarto mengatakan rasa terima kasihnya atas sambutan dari pemerintah kota Makassar yang telah bersedia menerima anggota DPRD dan pejabat dinas perdagangan dan perindustrian serta pejabat Dinas koperasi Tulungagung.

Agus menjelaskan tujuan kunjungan kerja kepemkot Makassar adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana peranan pemerintah daerah dalam menumbuhkembangkan industri kecil dalam menyongsong era globalisas.

“Kita ingin tahu seberapa besar, sumbamgan industri kecil terhadap PDRB dan tingkat pertumbuhannya, serta peran industri kecil dalam mengatasi pengangguran dan pengentasan kemiskinan,” kata Agus.

Dikesempatan tersebut Didik Sulaksono Kabid Perindag Tulungagung ingin mengtahui pula seberapa besar peran industri kreatif dalam menopang perekonomian daerah. Serta upaya upaya apa yang dilakukan pemkot makassar dalam mengembangkan industri kreatif daerahnya, apalagi makassar sebagai tujuan wisata dikawasan indonesia timur

Dalam penjelasannya Taufik Rahman memaparkan bahwa
Pemerintah kota telah melakukan pendampingan terhadap pembedayaan UKM
dengan melakukan berbagai
pelatihan pelatihan untuk usaha industri kecil, serta memberikan bantuan berupa alat produksi dan pemasaran pada produk usaha kecil.

“Pemerintah kota melibatkan SKPD terkait, dalam pemberdqyaan UKM ,dengan melakukan pendampingan, pelatihan, serta pemasaran hasil produk dari UKM, kita libatkan berbagai pihak salah satunya Dekranasda, akademisi dengan menggelar even nasional internasional untuk memasarkan hasil produk tersebut,” terangnya

“Tentunya hal itu tidak lepas dari dukungan dan kebijakan pemerintah terkait dengan pemberian izin usaha, khususnya dari dinas perizinan
dalam menunjang proses kegiatan pemberdayaan UKM tersebut,” jelas Taufik. (*)