Belajar Model Bisnis dan Inspirasi usaha Di sekolah Wirausaha Muda YESS

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar –Sekolah wirausaha muda Diskop UKM Sulsel “Young Entrepreneur School Sulsel” terus membina jiwa dan manajemen kewirausahaan siswa.

Sabtu-Ahad, 3-5 Maret 2018 para calon wirausaha baru Sulsel ini belajar bersama tentang bisnis model dan inspirasi bisnis di UKM Center Sulsel, Jl.AP.Pettarani.

Materi mendesain bisnis dengan penyusunan business model canvas (BMC) ini adalah bagian dari kurikulum YESS yang difasilitasi Bahrul ulum Ulum Ilham, konsultan PLUT KUMKM Sulsel. Adapun materi inspirasi bisnis dibawakan wirausaha muda Makassar, Dian Nur Baiti MH sebagai owner Diangga Baby Meal, catering bayi pertama di Makassar.

Materi penyusunan bisnis model mengingat karena salah satu sebab kegagalan usahapemula untuk tumbuh adalah karena mereka tidak punya model bisnis yang tepat. Banyak dijumpai pelaku usaha mikro bermasalah hampir di semua lini, lambat berkembang meskipun segala upaya sudah dicoba atau pelaksanaan rencana bisnisnya susah diterapkan.

Selaku fasilitator, Bahrul ulum mengajak peserta belajar bersama memahami konsep business model, bereksperimen, bermain, dan berkreasi mengembangkan business model untuk usaha yang akan dan telah dijalankan di lembaga dan bisnisnya masing-masing. Peserta tampak antusias mendesain model bisnis dalam sebuah sebuah canvas berupa template menggunakan kertas sticker warna-warni (post it) untuk membantu menjelaskan secara menyeluruh suatu bangunan bisnis.

Bangunan bisnis tersebut berupa 9 komponen yang terdiri dari Customer Segment (Segmen Pelanggan), Value Propositions (Nilai Tawar/Unggulan, Channels (kanal/distribusi), Customer Relationships (Hubungan Pelanggan), Revenue Streams (Alur pendapatan), Key Resources (Sumberdaya Utama), Key Activities (Kegiatan Utama), Key Partnerships (Rekanan Utama), Cost Structure (Struktur Biaya)

Adapun Dian Nur Baiti berbagi inspirasi bagaimana menemukan ide, memulai dan mengembangkan bisnisnya. “Era teknologi sekarang, orang pada sibuk. Sehingga untuk menyediakan makanan sendiri sangat susah apalagi kalau makanan bayi,” tuturnya. Dian menuturkan jika usaha yang dijalankannya diperuntukan bagi kebutuhan usia balita. Apalagi, kata dia, di Makassar saja yang notabenenya kota besar, masih jarang ada usaha yang menyediakan makanan sehat untuk Balita.