Besok Pagi, Menteri LHK Peringati HPSN 2018 di Area Car Free Day Kota Makassar

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar – Kota Makassar kembali ditunjuk sebagai tuan rumah kegiatan nasional yakni Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2018 yang akan digelar di Area Car Free Day, Jalan Penghibur, Besok, Minggu pagi (18/03/2018).

Dalam Kegiatan ini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dijadwalkan akan hadir, Gubernur sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Plt Walikota, Syamsu Rizal, Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Serta para Kepala sekolah SD dan SMP Adiwiyata dan para Komunitas Pencinta Lingkungan.

Rencananya acara kali ini akan dikemas dalam bentuk dialog partisipatif dengan para peserta, komunitas yang disertai pemberian edukasi.

Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Djati Witjaksono Hadi, menyebutkan
kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu faktor pendorong munculnya agen-agen perubahan yang akan menerapkan dan menularkan sistem pengelolaan sampah yang baik.

“Permasalahan sampah di Indonesia sebagai negara kepulauan menjadi salah satu sorotan dunia terutama masalah sampah di laut. Makassar sebagai salah satu kota pantai pasti juga mengalami masalah sampah di laut. Problem ini hanya dapat diatasi dengan kerja kolektif semua komponen masyarakat tanpa terkecuali. Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) merupakan pengingat akan bencana longsornya TPA Leuwi Gajah, Cimahi – Jawa Barat untuk mendorong kita merubah pola pikir, gaya hidup dan budaya dalam pengelolaan sampah menjadi lebih baik dan lebih baik lagi,”ucap Djati Witjaksono Hadi.

Sementara Kepala Bidang Persampahan, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas. DLH Makassar,Drs.Ayyub salahuddin, menyebutkan bahwa ditunjuknya Makassar sebagai tuan rumah hari peduli sampah nasional ini, sebagai momentum tepat untuk terus menjadikan gerakan budaya bersih bagi pribadi setiap insan masyarakat dalam mengimplementasikan seluruh aktivitasnya.

“Intinya HPSN ini salah satu kegiatan untuk mengubah pemikiran dan perilaku masyarakat, bahwa mari lakukan pengelolaan sampah dan pencegahannya, jadi mari kita mulai mengedukasi, kemudian dibarenhi aksi yang berkesinambungan,” ucap Ayyub Salahuddin.