Sulselmengabari, Makassar – Potret kehidupan anak jalanan menjadi problem, sehingga perlu membangun masa depan anak sebagai penerus bangsa sehat dan cerdas, sesuai tema ” We Care”.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Makassar Dr. H.Mukhtar Tahir menjadi Narasumber pada seminar nasional di A.P Pettarani Universitas Hansanuddin. Sabtu,(3/3/2018).
Dalam sambutannya, Mukhtar sapaan akrab Kadinsos makassar ini mengatakan permasalahan sosial diantaranya yakni anak jalanan dan adapun permasalahan sosial yang dihadapi anak jalanan antara lain anak tidak terpenuhi hak untuk tumbuh kembang secara wajar, Anak jalanan juga sering mendapatkan perilaku salah, seperti tindak kekerasan dan eksploitasi sehingga mempengaruhi tumbuh kembangnya sebagai anak.
“dalam proses penanganannya peran pekerja sosial sangat beragam tergantung pada konteks permasalahannya karena tugas utama pekerja sosial adalah memberikan pelayanan sosial baik kepada individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat yang membutuhkan”, ungkapnya
“Kita punya rumah hati rumah bakat yang fungsinya sama dengan rumah singgah bagi anak jalanan dan selain itu kita juga rutin melakukan patroli terkait anak jalanan yang yang kadang masih ada berkeliaran disekitar traffic light yang tak semestinya mereka berada ditempat tersebut, ” ucap Mukhtar.
Lanjut Mukhtar, anak jalanan adalah sebuah potret kehidupan yang berasal dari jalanan yang sangat rentan mengalami berbagai masalah yang ada pada masyarakat. dari berbagai kemungkinan yang dapat menimpa anak jalanan yakni kekerasan, korban eksploitasi, seks bebas dan sebagainya sehingga pemerintah dalam hal ini dinas sosial melakukan upaya dalam menanggulangi anak jalanan dengan dibentuknya Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) dan Program ini menjadi prioritas nasional Kementerian Sosial RI untuk mewujudkan pemenuhan hak dasar anak, perlindungan serta penanganannya dan dengan adanya PKSA diharapkan dapat meminimalisasi menjamurnya anak jalanan. PKSA ini Selain memberikan bantuan dana juga memberikan pendampingan sosial yang dilakukan oleh para tenaga profesional yang disebut Sakti Peksos (Satuan Bakti Pekerja Sosial). Sakti Peksos ditempatkan di Rumah Perlindungan Anak yang menangani hal-hal yang terkait permasalahan anak.
