54 Dosen Kopertis IX Terima  Satya  Lancana Karya Satya di Hardiknas 2018

Yuk bagikan berita ini !
Sulselmengabari, Makassar -Koordinator Kopertis IX Sulawesi Prof Dr H Jasruddin atas nama Menteri Riset Teknologi Pendidikan Tinggi RI memberikan penghargaan sertifikat Satya Lancana Karya Satya pengabdian 10, 20 dan 30 tahun kepada 54 dosen DPK Kopertis IX Sulawesi di acara puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2018, di halaman kampus UMI Makassar.

Penghargaan Satya Lancana Pengabdian 10 tahun sebanyak 10 orang, pengabdian 20 tahun sebanyak 17 orang dan pengabdian 30 tahun sebanyak 27 orang. Penghargaan ini didominasi dosen Universitas Muhammadiyah Makassar.

Selain pemberian penghargaan Satya Lancana kepada 54 dosen DPK, Koordinator Kopertis IX, juga memberikan bantuan penulisan buku ajar kepada 50 dosen DPK lingkup Kopertis IX Sulawesi. Dan penerimaan kembali sebanyak 17 dosen yang sudah menyelesaikan studinya serta penyampaian dua guru besar dosen Kopertis IX tahun 2017, yakni Prof Dr Alyas, MS (Unismuh Makassar) dan Prof Dr Jayadi, MP (UMI Makassar).

Koordinator Kopertis IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin, M.Si, dalam sambutannya, memberikan penghargaan tinggi kepada UMI Makassar yang telah berhasil menjadi panitia penyelenggara Hardiknas Kopertis IX Sulawesi 2018.

Tema peringatan Hardiknas 2018 tahun ini, ‘Membumikan Pendidikan Tinggi, Meninggikan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia 2018’, menurut Prof Jasruddin bahwa ini telah mengisaratkan bahwa perguruan tinggi harus konsen kepada peningkatan kepada kualitas alumninya.

“Saya berharap semua PTS lingkup Kopertis IX Sulawesi memperhatikan apa yang masih kurang atau masih lemah di kampusnya harus terus ditingkatkan kualitasnya,” tandasnya.

Prof Jas panggilan akrab Prod DR H Jasruddin, juga mengingatkan pendidikan jarak jauh harus di dukung oleh perguruan tinggi, oleh karena itu kegiatan yang memiliki relevansi pengembangan pendidikan jarak jauh harus terus didukung.

Terkait dengan pemberian penghargaan Satya Lancana bagi dosen bagi Prof Jas, seharusnya tidak perlu di urus. Mestinya dia bisa berjalan otomatis. Karenanya, Prof Jas menginginkan dosen yang memenuhi syarat untuk diberikan penghargaan sesegera mungkin disampaikan ke Kopertis untuk secepat mungkin untuk dilengkapi administrasinya.

Terkait pemberian penghargaan bagi dosen yang menurut Prof Jas seharusnya tanpa harus diurus, itu mendapat tanggapan positif dari sejumlah dosen DPK Kopertis IX Sulawesi.

Misalnya saja, Dosen DPK Polimarim Makassar, Dra Andi Syahriati Syahrun, M.Si merespon positif apa disampaikan oleh Prof Jas bahwa dosen yang sudah layak mendapatkan penghargaan tidak perlu lagi di urus. Dan sudah semestinya ada tim khusus yang turun untuk melakukan evaluasi dosen-dosen yang memang layak untuk mendapatkan penghargaan.

Ketua Yayasan Handayani, Dr IT. Supriadi Sahibu, S.Kom, MT, yang mengatakan sebagai dosen DPK merespon positif keinginan Koordinator Kopertis IX untuk memberikan penghargaan bagi dosen tanpa harus diurus. Karena secara logika yang namannya penghargaan tidak perlu di urus dan ini bisa menjadi pemicu untuk meningkatkan motivasi dan semangat bagi PNS/DPK untuk meningkatkan karirnya.

Begitu juga dosen DPK UMMA Maros, Dra Fien Pongpalilu, Se,M.Pd, mengatakan pemberian penghargaan satya lencana bagi dosesn kopertis tdk perlu di urus atau bermohon tetapi secara otomatis seperti halnya kenaikan gaji berkala , begitu tiba waktunya maka otomatis diterima.

(*)