Inilah Bentuk Kepedulian Kapolres Pinrang Kepada Kaum Dhuafa

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Pinrang – Kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan Kepolisian Resort (Polres) Pinrang, tidak kalah dengan Polres lainnya.

Kali ini seorang warga jalan Wahidin Sudirohusodo lorong 9 kelurahan Jaya, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Indo Menning (85), beruntung menerima Kunci Rumah dengan kondisi yang sangat layak, langsung dari Kapolres Pinrang, AKBP Adhi Purboyo, Rabu (16/5/2018).

Aksi sosial bedah rumah memang menjadi viral sejak 2017 di mana-mana jajaran kepolisian – bagi rasa kewarga yang kurang mampu, dan hal ini juga dibuktikan Polres Pinrang, dengan serimonial.

Catatan tahun 2017, Polres Pinrang di bulan yang sama (Ramadhan) membagi-bagi sembako kepada masyarakat kurang mampu termasuk masyarakat penarik becak.

“Kepedulian sosok AKBP Adhi Purboyo, terhadap masyarakat tak mampu cukup besar. Hanya kegiatannya jarang terliput media, dan orangnya memang penampilan biasa-biasa saja padahal dia cukup peduli ke masyarakat dan jajarannya,”ungkap Puang Ambo (65) yang juga mengakui dirinya sering mengikuti kegiatan kemanusian sosok AKBP Adhi Purboyo, Rabu (16/05) malam tadi.

Didampingi Kasat Binmas AKP Adinal Alam, kepada pemberita, Kapolres Pinrang AKBP Adhy Purboyo mengatakan Program ini merupakan bentuk kepedulian anggota Polri khususnya kepada masyarakat yang kurang mampu.

“Sebagai ummat muslim. Kewajiban kita saling membantu sesama. Ummat yang kurang beruntung ekonominya wajib kita santuni,”kata AKBP Ady Purboyo, Rabu sesaat lalu.

Diharapkan, setelah penyerahan kunci rumah ini, yang sudah direnopasi dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dijaga keberadaannya oleh sipenerima apalagi menjelang masuknya Bulan Ramadhan ini.

Meski dalam keterangan kepada pemberita, Kapolres Pinrang, tidak menyebut asal sumber dana program bedah rumah ini. Namun iya mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam program Peduli Polres Pinrang ini sehingga kegiatan bedah rumah dapat terlaksana dengan baik dan dirasakan warga tak mampu.