Tragis! Seorang perawat muda Palestina ditembak mati pasukan militer Israel

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Palestina – Saat bentrokan dengan para demonstran di dekat perbatasan di Jalur Gaza, Perempuan muda ini tertembak

Razan Al Najjar – 21 tahun adalah seorang relawan medis yang telah mendedikasikan hidupnya untuk membantu perjuangan warga Palestina.

Jumat itu, Razan tengah bertugas untuk menyelamatkan warga Gaza yang tengah melakukan aksi protes sebagai rangkaian aksi Great March of Return di wilayah Khan Younis-Gaza, Palestina

“Saya memberitahu Razan untuk tidak mendekat ke massa aksi, tapi dia menjawab ‘saya tidak takut mati dan saya harus menolong laki-laki yang terluka di antara kerumunan itu'” ujar salah satu rekan Razan menjelaskan.

Jumat siang waktu setempat di pekan kedua ramadhan, Razan ditakdirkan berpulang pada Rabb-Nya. Dengan masih mengenakan jas putih kebanggaannya, Razan ditembak tepat di dada sebelah kiri oleh sniper Zionis. Saat itu juga, Razan meregang nyawa.

Menurut sumber-sumber medis Palestina seperti diberitakan kantor berita Palestine al-Yawm dan dilansir media Press TV, Sabtu (2/6/2018), Razan Ashraf al-Najjar sedang menangani para demonstran Palestina yang terluka di timur Khan Yunis, yang berlokasi sekitar 25 kilometer selatan Kota Gaza.

Saat itulah, pasukan Israel melepaskan tembakan membabi-buta ke sekelompok demonstran dan mengenai perawat berumur 21 tahun tersebut.

Najjar terluka parah akibat tembakan tersebut dan tak lama kemudian meninggal.

Setidaknya 120 warga Palestina telah tewas ditembak pasukan Israel sejak aksi demo besar-besaran terjadi di Jalur Gaza pada 30 Maret lalu. Sebanyak 14 anak-anak dilaporkan turut menjadi korban tewas penembakan Israel tersebut.

Sekitar 13.300 warga Palestina lainnya mengalami luka-luka, yang sekitar 300 orang di antaranya saat ini dalam kondisi kritis.(*)