Peresmian ‘Kanrerong’ Akan Jadi Kado HUT RI 17 Agustus 2018 di Makassar

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar – Salah satu inovasi penataan pedagang kaki lima (PK5), yakni dengan penyediaan PK5 Centre (Kaki Limata) yang kini bernama ‘Kanrerong’ akan menjadi kado istimewa Pemkot Makassar pada HUT RI ke 73.

Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto optimis hal ini bisa terwujud di sisa hari yang ada hingga HUT RI 17 Agustus 2018. Pasalanya, dari laporan beberapa camat, hampir seluruh PK5 di wilayah masing-masing sudah siap direlokasi.

“Kanrerong dan tentu beberapa program inovasi pemerintah kota Makassar akan jadi kado HUT RI ke 73 di Makassar. Kita optimis bisa terwujud, karena secara teknis mulai dari parkir, pengaturan lalu lintas, dan bebeeapa faktor pendukung lainnya sudah siap,” kata Danny Pomanto saat memimpin Rapat Persiapan Peringatan HUT RI, di Ruang Sipakalebbi, Balaikota Makassar, Kamis, (2/8).

Ada pun proses relokasi sepenuhnya diserahkan ke Camat. Danny mengatakan tidak akan menerima rekomendasi apa pun terkait relokasi ini kecuali dari camat bersangkutan.

Namun, Wali Kota terbaik nasional ini juga tetap mengingatkan agar para Camat tetap melakukan komunikasi dan pendekatan yang baik kepada warganya. Dengan memberi penjelasan yang baik terkait PKL Centre Kanrerong yang tahap awal ini ditempatkan di sisi selatan Lapangangan Karebosi, tepatnya Jl. RA Kartini.

Pernyataan Danny Pomanto ini menyusul laporan camat yang mengatakan ada juga sebagian kecil pedagang yang mendapat provokasi dari oknum tak bertanggung jawab agar menolak direlokasi.

“Pada dasarnya semua PK5 di wilayah kami sudah sepakat direlokasi dan ingin membongkar sendiri dagangannya. Namun hal lain, kami juga harus tegas karena ternyata momen ini ada oknum yang mencoba memanfaatkan dengan membuka tempat jualan baru untuk bisa ikut direlokasi. Itu sedang kami sita jualannya sementara,” kata Sulyadi P Putra SG, Plt Camat Rappocini.

Selain itu, putra mantan wakil wali kota Makassar Supomo Guntur ini juga mendapat laporan dari pedagang jika mereka telah diprovokasi agar tidak mau direlokasi. Oknum itu mengaku akan memfasilitasi pertemuan dengan wali kota agar mereka tidak direlokasi.

Sehingga Danny pun menegaskan tidak akan menerima hal tersebut jika bukan dari Camat bersangkutan untuk menghindari penyalahgunaan serta penipuan terhadap PK5 ini oleh oknum tak bertanggung jawab. Danny berjanji akan senantiasa menjaga wibawa camatnya di tengah masyarakat. (*)