Sambut Hari Kemerdekaan, Masyarakat Lette Punya Cara Unik

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar – Berbagai macam cara yang dilakukan masyarakat Kota Makassar untuk menyambut hari kemerdekaan. Seperti yang dilaksanakan oleh masyarakat di lorong 10 C Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso yang menggelar makan bersama dengan makanan tradisional beralaskan daun pisang.

Ketua panitia kegiatan, Anjas Wito menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur menyambut hari kemerdekaan 17 Agustus .

“Makan bersama yang dihadiri ratusan warga di lorong 10 C ini merupakan suatu penghargaan serta rasa syukur yang mendalam untuk memperingati hari kemerdekaan, selain itu acara ini merupakan pertama kali di laksanakan di Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso,” ungkap Anjas Wito, Kamis, (16/8/2018).

Plt Camat Mariso, Juliaman saat dikomfirmasi mengapresiasi atas adanya kegiatan makan bersama oleh warganya ini.

“Pelaksanaan makan bersama di sepanjang lorong yang di laksanakan di Kelurahan Lette, merupakan bentuk kebersamaan sebagai satu keluarga besar yang mana kegiatan ini telah menunjukkan jalinan silaturahmi yang kuat dalam kehidupan bermasyarakat,” ucap Juliaman.

Juliaman menambahkan kegiatan makan bersama ini, khusus untuk daerah di daerah perkotaan, sudah sangat jarang kita temui, dan yang sangat menarik kegiatan ini dilaksanakan beberapa Jam sebelum detik – detik kemerdekaan Republik Indonesia Ke 73 di kumandangkan. Ada beberapa Maknah yang bisa kita petik dari kegiatan ini, yaitu terjalingnya gotong royong diantara warga masyarakat, rasa kebersamaan dan solidaritas diantara sesama, serta Tradisi saling menjaga dan menjaga lingkungan kampung sebagai wujud nyata kecintaan pada negeri ini,” pungkasnya.

Sementara, Lurah Lette, Muh Jauzy mengungkapkan bahwa dengan kegiatan cukup bagus dan terbilang unik pasalnya pertama kali digelar di Lette dan tentunya akan mempererat kebersamaan dan menghilangkan sekat sehinga meningkatkan rasa nasionalisme.

” Wujud rasa syukur masyarakat menyambut hari kemerdekaan yang dituangkan dengan makan bersama dilorong ini sangat unik dan langkah sehingga menghilangkan sekat dan perbedaan. Mudah – mudahan kegiatan seperti terus dilakukan tiap tahunnya,” ucap Muh Jauzy.