Gabungan Honorer se Sulawesi Selatan, Gelar Aksi Di Depan Kantor Gubernur Sul-Sel

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar – Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018, menimbulkan berbagai persoalan bahkan berunjung penolakan terhadap kurangnya kouta yang ada di pegawai honorer kategori dua (K2).

Setelah melakukan aksi demo di depan kantor DPRD sulsel, Ratusan pegawai honorer K2 berbagai daerah melanjutkan aksi ke depan kantor gubernur, Jalan Urip Sumoharjo, Rabu (19/09/2018), siang.

Dalam aksi mereka, menyampaikan kepada pemerintahan pusat mengenai terkait tentang kouta CPNS 2018 untuk pegawai K2.

Nurasiah, selaku pegawai honorer K2 berasal dari Enrekang menyampaikan bahwa kami meminta kebijakan terhadap pemerintah supaya pegawai honorer yang berada di Sulawesi Selatan diangkat sebagai Pegawai negeri sipil.

“Saya sudah 15 tahun bersama teman-teman, menjalankan pegawai honorer (K2) guru. Bahkan kami sudah mengikuti sejumlah pelatihan, tapi kenapa kami belum diangkat-angkat sebagai pegawai negeri sipil. Pengabdian kita selama puluhan tahun sudah jelas.” Ucap, Nursiah sebagai guru honorer di SD 34 Baba, Enrekang.

Aksi forum honorer K2 tersebut, menyampaikan dengan tegas dalam penolakan adanya usulan Kemenpan RB membuka penerimaan CPNS tahun 2018.

Dalam poster mereka, ada salah satu honorer K2 dari kabupaten bone menyampaikan bahwa peningkatan kesejahteraan honorer se-kabupaten bone menuju pada UU ASN no. 5 tahun 2018 tentang hak dan kewajiban honorer,
Bahkan ada juga mereka menyampaikan untuk menuntut sk bupati bagi guru honorer.

Aksi mereka tetap dengan damai dan tertib, tetapi menyebabkan kemacetan panjang di jalan urip sumoharjo depan gubernur sulsel menuju jalan perintis kemerdekaan.

Reporter : Wirya