Sulselmengabari, Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengambil tindakan tegas terhadap ribuan pedagang pasar sentral Makassar yang masih bertahan di kios-kios mereka sendiri dan menolak pindah ke lokasi yang telah ditetapkan pemerintah.
Setelah pendekatan persuasif yang dilakukan pemerintah tidak menemukan titik terang, terpaksa pemerintah kota Makassar melakukan penggusuran, selasa (04-09-2018). Pemkot Makassar dengan paksa membongkar dan merobohkan kios-kios yg masih berdiri di pasar Sentral Makassar, dengan menggunakan alat berat.
Dengan pengawalan ketat oleh ratusan petugas gabungan Satpol PP dan di dukung oleh puluhan Brimob polrestabes kota Makassar, tim eksekusi dengan membawa alat berat berupa eskavator terus membongkar dan merobohkan kios-kios pedagang yang masih ada disekitaran pasar Sentral tersebut.
Penggusuran ini sempat di berhentikan oleh pedagang selama 10 menit untuk melakukan penyampaian kepada pemkot mengenai penggusuran tersebut. “Pedagang meminta kepada pemerintah kota Makassar dalam memberikan hak-hak mereka sebagai pedagang, jangan sewenang-wenang pemerintah terhadap kekuasaan yang mereka punya. Pemerintah berwenang-wenang terhadap kesejahteraan masyarakat, keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucap salah satu pedagang.
Setelah berselang 10 menit, pemerintah yang di bantu oleh ribuan satpol PP dan brimob tetap melakukan perobohan kios-kios milik pedangang yg masih ada di sekitaran pasar Sentral makassar.
Meski sempat menegang, suasana di lokasi kemudian dapat dikendalikan.
Hingga berita ini diturunkan, upaya pembongkaran bangunan dan kios-kios milik pedangang di lokasi Pasar Sentral Makassar masih terus. Diperkirakan, pembongkaran ini akan berakhir setelah beberapa hari kedepan.
Reporter: Wirya
