Sulselmengabari, Makassar – Hunian yang asri, aman dan nyaman adalah idaman setiap orang. Untuk memenuhi hal tersebut para pengembang berlomba menarik minat calon pembeli dengan promo tentu saja dengan menunjukkan berbagai keunggulan, seperti Lokasi yang strategis (dekat sekolah, dekat tol, dekat perbelanjaan atau pusat bisnis), bebas banjir, bebas macet, dan lain sebagainya.
Persaingan dibisnis property khususnya di sektor hunian cukuplah sengit, sehingga pengembang yang cerdas harus mencari alternatife value yang berbeda dan menjadi nilai tambah yang bisa di delivery kepada pelanggan. Salah satu nilai tambah tersebut yang sampai saat ini belum dimanfaatkan, namun telah menjadi harapan besar bagi calon konsumen adalah perlindungan menyeluruh bangunan dari serangan hama perusak kayu, salah satunya adalah perlindungan anti rayap. Ciputra kemudian mengambil peluang ini untuk semakin leading dibidangnya dan tak tanggung-tanggung menggandeng perusahaan dengan jaringan terluas di Indonesia dan dunia, yaitu Terminix.
Paradigma bahwa bangunan telah woodless (tanpa kayu), sehingga tidak diperlakuan anti rayap sebenarnya tidaklah tepat, karena rayap tidak hanya memakan kayu tetapi seluruh produk yang mengandung selulosa, seperti gypsum. Selain itu isi bangunan seperti kasur, kitchen set, lemari, dokumen (surat nikah, ijasah, surat berharga), uang (dollar Anda), koleksi buku dan lain sebagainya adalah sasaran empuk rayap diwaktu mendatang.
Terminix Indonesia sebagai perusahaan pengendalian hama terluas di Indonesia bersama pengembang nasional terbaik Ciputra, terus bersinergi dan berkolaborasi memberikan kualitas hunian terbaik bagi calon konsumennya berupa perlindungan total bangunan dari serangan rayap dengan jaminan perlindungan 5 (lima) tahun untuk luasan area sekitar 70 ha di Tallasa City Makasaar.
Bukti Kolaborasi dua perusahaan besar ini ditandai dengan kegiatan seremonial yang digelar di perumahan CitraLand Tallasa City, Makassar pada hari Rabu (12/9/ 2018). Pada kegiatan ini dihadiri General Manager Terminix, Awaluddin Sarmidi, Branc Manager Terminix Makassar, Sabaruddin, Management Ciputra General Manager Citra Land Tallasa City, Timotius Iwan Arianto dan para calon konsumen dan kontraktor. Pada kesempatan tersebut Terminix membagikan cinderamata dan logam mulia dari CitraLand Tallasa City dengan persyaratan tertentu.
General Manager Terminix, Awaluddin Sarmidi mengungkapkan bahwa kerjasama dengan ciputra merupakan sudah yang kesekian kalinya dan sudah dilakukan dibeberapa kota besar di Indonesia.
“Kerjasama secara sporadis sudah kita lakukan di beberapa kota yang merupakan projek ciputra dan untuk projek Citra Land Tallasa city sendiri merupakan yang pertama dilakukan dan dimulai dari tahap awal pembangunan,” ucap Awaluddin.
Awaluddin menambahkan bahwa kerjasama dengan ciputra yang menggabungkan konsep grand green dan beauty kita coba mendukung dengan bagaimana bangunan ciputra bebas dari rayap dan ramah terhadap lingkungan,” pungkasnya.
Sementara General Manager Citra Land Tallasa City, Timotius Iwan Arianto mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan Terminix karena perusahaan ini mempunyai track record yang bagus dalam penanganan rayap di indonesia.
“Berdasar dengan visi kami, mulai dari pemilihan lokasi, bahan bangunan hingga menyangkut kenyamanan akan bangunan customer, kita pasti mencari parnert yang mampuh mendukung semua itu, dan terminix lah yang selama ini menjadi solusi karena track record yang bagus dan memiliki brand yang kuat dalam persoalan rayap,” ucap Timotius Iwan Arianto.
Perlu diketahui PT Agricon Putra Citra Optima – Terminix Indonesia
sebagai pemegang lisensi master, Terminix di Indonesia berdiri pada tahun 2002 dan kini sudah memiliki 34 cabang layanan di seluruh Indonesia. APCO adalah salah satu anak perusahaan dari Agricon Group yang merupakan perusahaan agrokimia nasional terbesar di Indonesia dengan portofolio mata rantai agribisnis meliputi penjualan dan distribusi produk-produk pendukung pertanian, penyedia greenhouse, sistem irigasi, jasa pengendalian hama, produk turunan kelapa, hingga penyedia benih tanaman pangan.
