Sulselmengabari, Makassar – Lembaga Bantuan Hukum Amar Keadilan Makassar menggelar diskusi publik di Phinisi Ballroom, Claro, jalan Pettarani, Makassar, Rabu, (31/10/2018) sore.
Diskusi publik ini diangkat dengan tema ‘Merawat konsensus tokoh pendiri bangsa dengan menjaga NKRI dari kebangkitan HTI’.
Sejumlah akademisi diundang. Ahli Hukum Islam Unhas, Prof. Dr. H. M. Arifin Hamid. SH., bersama dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unhas, mantan rektor UMI Dr. Aswar Hasan, Prof. DR. H. Nasir Hamzah, SE. M. Si., serta Dekan FKIP UIM, DR. Arfash Siddiq. MA., turut hadir membawakan materinya.
Arifin Hamid, yang juga merupakan WR I Universitas Islam Makassar, mengungkapkan jika diskusi dengan tema ini sangatlah penting untuk membuka wawasan terkait islam dan Ideologi Pancasila.
“Diskusi ini sangat bagus agar kita terbuka. Bahwa kita terbuka kita ini diindonesia bukan kita dimana-mana,” ungkapnya dihadapan wartawan.
Lanjut Arifin, menghimbau kepada warga negara Indonesia untuk memegang tujuan hidup bersama yakni hidup damai dan tentram, dan tidak berjuang hanya untuk kelompok tertentu.
“Pendiri bangsa kita berjuang agar manusia di Nusantara damai, hidup bersama, punya tujuan yang sama, dalam republik Indonesia. perjuangan sekarang berbeda. sesuai dengan kelompoknya. lupa kalau ini Indonesia,” jelasnya.
Selain menghadirkan Akademisi, panitia yang diketuai oleh Bayu Arjuna, SH., MH., juga menghadirkan ratusan peserta dari berbagai latar belakang ormas yang ada di Kota Makassar.
Reporter: Fatwa
