Sulselmengabari, Makassar – Gerakan Aksi Mahasisiwa Islam Se-Indonesia (GAMIS), menyikapi statmen yang dinyatakan salah satu pasangan calon Presiden Indonesia Prabowo Subianto, terkait perpindahan Kedutaan besar di Israel ke Yerusalem.
Unras yang dilakukan GAMIS di Jalan Jl. A. P. Pettarani, Sinrijala, Panakkukang, dibawa Fly Over, ini menuntut kepada Prabowo Subianto bahwa Prabowo Antipati terhadap ummat Muslim Palestina, Prabowo tidak pro ummat Muslim, pernyataan Prabowo melukai ummat muaslim, Kamis (29/11/2018).
Sebelumnya Pernyataan yang tercetus setelah Prabowo berpidato di Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/11) lalu.
Prabowo menjawab pertanyaan wartawan asing terkait sikapnya mengenai rencana pemindahan Kedubes Australia dari Tel Aviv (Israel), ke Yerusalem.
GAMIS menganggap sikap Prabowo tidak adanya itikad untuk mendukung perjuangan Palestina, dalam hal ini konsistensi Prabowo yang di kenal publik sebagai sosok yang serius membela perjuangan Palestina atas kota Yerussalem.
“Tentang stetmen bapak Prabowo tentang adanya keberpihakan dan mendukung adanya pemindahan kedubes Australia dari israel ke Yerusselem, kami telah anggap Prabowo ini Antipat pada ummat Muslim,” jelas Hasdar onotz selaku humas.
Harapan GAMIS terhadap Prabowo selaku calon kandidat Presiden Indonesia, yang dulunya dikenal Publik sebagai sosok yang serius membela perjuangan Palestina atas kota Yerussalem harus bersikap Netral saja.
“Kami anggap bagai mana Prabowo ini selaku bapak banggsa, selaku calon kandidat Peresiden indonesia itu mestinya dia dalam sifat Netra saja baik dalam ummat Isalam dan dalam persoal internal Negeri ini,” jelas Hasdar onotz selaku humas.
Reporter : Wawan Suwandy
