Sulselmengabari, Makassar – Terkait penganiayaan yang dilakukan Asisten Dosen (Asdos) Kampus STIFA Makassar, Aliansi Mahasiswa Peduli Perempuan, menggelar aksi bisu, depan Kejaksaan Tinggi Neraga, Jalan Amanagappa No.15, Baru, Ujung Pandang, Selasa (13/11/2018).
Aliansi Mahasiswa Peduli Perempuan, memperjelas Aksi ini menuntut keadilan bagi korban Reti Alifa, dan pelaku diberikan sansi sesuai aturan Hukum ada mekanisme yang sudah di tetapkan.
“Kami akan tidaki ini secara serius dan adil, terhadap pihak yang melakukan kekerasan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” Ulfadrian Mandalani, SH., MH, sebagai Kasi Pidum definitif.
L2DIKTI pun di tuntut, memberikan sansi kepada STIFA Makassar yanag telah mengintimidasi korban dengan cara ancaman DO (drop out).
Aksi ini pun menuntut hentikan intimidasi pada korban dan rekan rekannya.
“Kronologi yang ada Korban (RA) melapor ke Polsek Biringkanaya, tentang kekerasan yang dialaminya, namun pada itu pelaku berhasil diamankan petugas di kampus STIFA Makassar dan membuat geger, justru pihak kampus tersebut mengintimidasi korban dengan ancaman DO (Drop Out), Termasuk teman-teman korban ikut diintimidasi, sehingga membuat mereka tertekan, dan balik mengintimidasi korban agar mencabut tuntutannya di Polsek,” tertulis dalam pernyataan sikap aksi bisu, Aliansi Mahasiswa Peduli Perempuan.
Kampus yang sedang melejit sebagai Sekolah Tinggi Farmasi dengan Akreditasi B, pihak birokrat mengintimidasi korban kekerasan dan melindungi pelaku yang statusnya sebagai Asisten dosen di STIFA Makassar.
Reporter : Wawan suwandy
