Terkait Pernyataan Kapolda Sulsel, GPMI Gelar Unjuk Rasa

Yuk bagikan berita ini !

Suslelmengabari, Makassar – Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI) menggelar aksi unjuk Rasa di Flay Over, Makassar pada Rabu, (30/1/2019) pukul 14.50 Wita.

Aksi unjuk rasa oleh puluhan pemuda, digelar dengan mendirikan panggung orasi dan mengibarkan bendera GPMI, serta membentangkan sejumlah spanduk yang berisi tuntutan.

Namun, belum lama menggelar aksi, adu mulut dan tarik-menarik dengan pihak kepolisian tidak terhindarkan. Hal tersebut dikarenakan sejumlah peserta aksi hendak membakar ban bekas tepat di tengah jalan.

“Tadi kami ingin bakar ban sebagai bentuk kekecewaan kami dengan kapolda yang bakal meyisir kampus di Sulsel dan mengatakan sumber radikslisme itu dari kampus, tiba-tiba polisi mengambil ban yang sudah terbakar,” ungkap Ketua GPMI, Khamrin.

Setelah beberapa saat, Polisi kemudian berhasil mengamankan keadaan. Bertindak tegas mengamankan aksi, sehingga orasi dan menyampaikan pendapat itu berlanjut dengan damai.

Meski demikian, Kamrin, mengatakan jika dirinya merasa demokrasi di Indonesia tidak berjalan dengan baik sebagaimana yang telah diataur dalam Undang-undang.

“Pihak keamanan merampas spanduk dimana itu termuat kecaman kami terhadap kapolda. Saya ketum GPMI, demokrasi di Indonesia tidak berjalan dengan baik-baik saja,” tambahnya.

Dalam aksinya sendiri, GPMI mengecam pernyataan kapolda Suslel terkait pemberantasan radikalisme di dunia kampus.

“Stagman kapolda baru yang mengatakan bakal menginyisir kampus di Sulsel untuk menekan paham radikalisme. Otimatis, dia mengataka kampus sebagai sumber radikalisme. Untuk itu kami mengecam. Kapolda saat ini blunder,” tutupnya.