Sejumlah SD se-Kecamatan Manggala Ikut Penguatan Pendidikan Lingkungan Hidup

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar – “Jangan karena sekolah kita belum adiwiyata, lantas kita abaikan pendidikan lingkungan hidup,” begitu pesan yang disampaikan Nuraeni Amir, S.Pd, di hadapan sejumlah guru sekolah dasar (SD) yang berada dalam wilayah kepengawasan Gugus V Kecamatan Manggala.

Kegiatan Kelompol Kerja Guru ( KKG), yang diadakan di SD Negeri Borong, pada Sabtu, 23 Februari 2019 ini, menghadirkan Nuraeni Amir, S.Pd yang merupakan Ketua Tim Adiwiyata SD Inpres Unggulan BTN Pemda.

Kepada peserta Nuraeni Amir menerangkan, berdasarkan perwujudan dari UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup terutama Pasal 65 ayat 2 bahwa salah satu hak masyarakat adalah mendapatkan pendidikan lingkungan hidup. Dan Pendidikan lingkungan hidup tersebut didapat di sekolah. Jadi merupakan tanggung jawab seorang guru untuk mngajarkan pengintegrasian lingkungan hidup.

“Makanya dianggap sangat perlu untuk guru menambah wawasan dan pengetahuan tentang lingkungan hidup,” papar Nuraeni.

Dalam Konvensi Hak Anak dan UU Perlindungan Anak juga menyebutkan bahwa arah dan tujuan pendidikan, salah satunya adalah bagaimana mengembangkan sikap menghormati lingkungan alam. Rasa cinta dan peduli lingkungan hidup oleh anak-anak akan tumbuh melalui pembiasaan dan metode pembelajaran yang tepat.

Materi yang diberikan merupakan penguatan penyusunan silabus dan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terintegrasi dengan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH), Gerakan Literasi Nasional (GLN), dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Menurut Kepala SD Negeri Borong, Dra. Hj. Hendriati Sabir, M.Pd, guru dari SD Inpres Unggulan BTN Pemda diundang sebagai pembicara karena sekolah itu tengah menuju adiwiyata mandiri. Sehingga, punya tanggung jawab untuk melebarkan sayapnya membina sekolah-sekolah lain menuju sekolah adiwiyata.

“Kehadiran Bu Nuraeni yang mewakili sekolahnya sebagai narasumber untuk berbagi pengalaman dan memberikan pembinaan pendidikan lingkungan hidup bagi rekan-rekan sejawatnya,” terang Hendriati Sabir.

Kepala SD Negeri Borong, yang akrab disapa Bu Indri itu, menambahkan bahwa kegiatan penguatan pendidikan lingkungan hidup ini dilakukan karena merupakan program kerja dari Kelompok Kerja Guru (KKG), sebagai upaya implementasi 18 revolusi pendidikan, disamping sudah menjadi kebutuhan guru.

“Gugus itu bengkelnya guru menambah wawasan dan saling sharing informasi,” tambah Bu Indri.

Respon guru-guru di Gugus V Kecamatan Manggala, sangat antusias. Bahkan mereka ingin melanjutkan pertemuan tersebut pada Sabtu depan untuk masuk ke tahap pembuatan Silabus dan RPP terintegrasi lingkungan hidup.

Andi Etty Cahyani, S.Pd, guru SD Negeri Borong, menilai positip kegiatan yang diikutinya. Menurutnya, guru harus pandai-pandai dalam mengaitkan antara pembelajaran dengan pendidikan lingkungan hidup. Poinnya, kata Andi Etty, adalah bagaimana pengintegrasian proses belajar mengajar dengan RPP lingkungan hidup.

“Rencana Tindak Lanjutnya adalah penyusunan Silabus dan RPP se-Gugus V Kecamatan Manggala, agar dapat digunakan dalam proses belajar sehari-hari ” pungkas Nuraeni.(*)