Penilaian SSL 2019 Zona Satu Selesai, Sakka Pati : Tidak Mudah Tentukan Pemenang

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar – Penilaian Lomba Lorong se Kota Makassar atau akrab disebut Sombere’ & Smart Lorong (SSL) 2019 berlangsung Siang tadi, Senin (25/3/2019) di kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya. Penilaian ini sekaligus menjadi penutup dari seluruh rangkaian penilaian yang di gelar di zona satu.

“Ada sepuluh lorong dari lima kecamatan berhasil kami tuntaskan penilaiannya. Tentu setelah ini, kami bersama seluruh tim Pokja akan menggelar rapat finalisasi penentuan pemenang berdasarkan nilai yang sudah di kumpulkan. Hasilnya ini nanti yang kita laporkan ke Bapak Walikota selaku inisiator lomba” ujar Ketua Kelompok Kerja (Pokja) SSL 2019, DR. Sakka Pati di lokasi penilaian.

Sakka Pati memastikan proses penentuan juara akan berlangsung alot mengingat ketatnya nilai yang ditorehkan masing-masing lorong.

“Yang pasti setelah ini tim penilai akan bekerja keras untuk menemukan pemenang di zona satu. Tentu ini tidak mudah, hampir semua lorong memiliki keunikan masing-masing. Namun, lorong yang juara tentunya lorong yang benar-benar berhasil memaksimalkan seluruh indikator yang sudah di berikan” lanjutnya.

Pada penilaian terakhir di kelurahan Pai, berbagai potensi lorong berhasil menarik perhatian sejumlah tim penilai yang datang.

“Sebagai lorong terakhir yang dinilai, hasilnya cukup memberi nilai kejut. Hampir semua indikator lorong terpenuhi. Mulai dari mural,lorong hijau penuh pepohonan dan bebungaan. Kami juga surprise dengan kebun lorong, UKM, tempat baca, dan juga antusiasme warga yg cukup tinggi” ujar tim penilai lainnya, Edi Sanyoto. Edi merupakan Branch Manager PT Satriakarya Adiyuda Cabang Makassar yang selama ini memberi bantuan cat kepada seluruh lorong peserta SSL 2019.

Menurut Edi, salah satu yang unik dari lorong ini yakni posisinya yang padat penduduk, lorongnya panjang, namun tetap ada space bermain anak yang repsentatif.

“Di sini juga ada inovasi yang tidak di miliki lorong lain, mereka berhasil memiliki ambulance yang di kelola sendiri atas partisipasi dan inisiatif warga lorong” lanjutnya.

Pada penilaian kali ini, hadir camat Biringkanaya, Mahyuddin, lurah Pai, DR. Harun Ar Rasyid, serta berbagai komunitas warga lorong. (*)