Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Gelar Sosialisasi Program KKBPK di Makassar

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar kegiatan sosialisasi program kependudukan keluarga berencana dalam pembangunan keluarga (KKBPK) di Hotel Losari Metro Jalan Khairil Anwar no. 19, Makassar ( 20 Juni 2019).

Pada kegiatan ini di hadiri oleh oleh anggota komisi IX DPR-RI yang membidangi kesehatan, Jallaludin Akbar, Kepala Bidang Apin BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan dan Kepala Dinas Ppkb Makassar, H.Andi Zulkifli Nanda.

Anggota komisi IX DPR-RI yang membidangi kesehatan, Jallaludin Akbar mengungkapkan bahwa pemerintah kita memiliki program keluarga berencana. Yang telah lama di canangkan pemerintah lebih dari satu dekade dan tanggal 29 Juni tiap tahun di peringati sebagai hari keluarga berencana.

“Keluarga yang berkualitas dapat diukur dari peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dapat dilihat dari pelaksanaan 8 fungsi keluarga yaitu fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi ekonomi, fungsi pembina lingkungan,” ungkap Jalaluddin Akbar.

Perlu diketahui tujuan program KKBPK sendiri adalah melakukan pembanguan keluarga dengan ekonomi produktif dan pelaksanaan fungsi keluarga untuk menjadi keluarga yang berkualitas karenanya harus mengikuti keluarga berencana (Kb).

Berdasarkan data Bkkbn melaporkan bahwa hanya 60℅ pasangan usia subur di Indonesia yang menggunakan alat kontrasepsi dan seluruh pengguna alat kontrasepsi, sepertiganya mengunakan alat kontrasepsi secara putus sambung hal ini menunjukan bahwa banyak orang yang belum memahami benar manfaat kontrasepsi, berikut ada 4 manfaat jika menggunakan alat kontrasepsi seperti ;
1. Menghargai hak ibu untuk mengontrol kesuburan, ibulah yang paling berpengaruh dengan datangnya buah hati meski mengasuh dan membesarkan anak adalah tanggung jawab pasangan suami istri, ibu harus fokus dalam memberikan ASI, membesarkan anak dan menyesuaikan dengan perubahan tubuhnya.
2. Melindungi ibu dari gangguan kesehatan Reproduksi. Kehamilan pada usia terlalu muda /terlalu tua, kehamilan yang jaraknya terlalu dekat merupakan kehamilan yang beresiko. Mengalami penyulitan selama kehamilan seperti hipertensi, keracunan kehamilan, persalinan prematur dll.
3. Melindungi anak dari gangguan tumbuh kembang dan gangguan kesehatan. Kehamilan yang jaraknya terlalu dekat tak hanya berbahaya bagi ibu tapi juga bayi yang di kandungnya jadi beresiko tinggi.
4. Menurunkan resiko kanker.
Beberapa jenis alat kontrasepsi dapat menurunkan resiko kanker tertentu metode kontrasepsi hormonal yang menurunkan resiko kanker.