Sulselmengabari, Makassar – Makassar International Eight Festival & Forum (MIEFF) atau F8 yang telah masuk Top 10 Calendar of Event Kementerian Pariwisata sudah menjadi milik warga Makassar. Panggung bagi pekerja seni kreatif dan ruang yang ditunggu pelaku UMKM di Makassar.
Namun, Festifal tersebut nampaknya tidak akan digelar tahun ini dibawah pimpinan pejabat sementara Walikota Makassar Iqbal.
Danny Pomanto, yang juga selaku pencetus F8 kemudian angkat bicara.
“Tadi kita sudah ketemu dengan pelaku UMKM dan penggiat seni kreatif dan juga masyarakat, mereka tidak ingin F8 Makassar dibatalkan pelaksanaannya,” ujar mantan wali Kota Makassar ini, Kamis (18/7/2019).
Untuk masuk dalam line up Top 100 Event Wonderful Indonesia, kata Danny itu tidak mudah. F8 masuk dalam Top 10, yang jauh lebih sulit hanya dalam tiga kali perhelatan. Dia menyebut event ini sudah diakui dunia internasional.
“Masuk 100 besar saja sulit, apalagi event F8 yang masuk Top 10, itu tidak gampang. Artinya festival ini diakui secara internasional. Negara-negara yang lain saja, Konjen Amerika saja datang dan banyak dari negara lain, padahal bersamaan pertemuan IMF di Bali, tapi mereka menyempatkan hadir di Makassar khusus untuk F8. Bahkan beberapa negara menjadikannya Annual event yang wajib dihadiri. Itu dulu yah masih zamannya Pak SYL (Syahrul Yasin Limpo, red),” ujar Danny.
Soal manfaat, Danny Pomanto mengatakan, selain meningkatkan angka kunjungan wisatawan serta mempererat hubungan persahabatan antardaerah di Indonesia maupun negara lain, juga berefek bagi pendapatan daerah dan perekenomian warga. (*)
