PJ Walikota Makassar Letakkan Batu Pertama Program Bedah Rumah

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari,Makassar– Pj Wali Kota Makassar Dr M Iqbal S Suhaeb melakukan peletakan batu pertama program bedah rumah di Kelurahan Balla Parang, Kecamatan Rappocini, Rabu (10/07).

Peletakan batu pertama bedah rumah milik Jumriati merupakan bantuan CSR dari PT Wijaya Karya yang merupakan anak perusahaan Wika.

Iqbal dalam sambutannya mengapresiasi PT Wijaya Karya bekerja sama dengan Dinas PU Kota Makassar atas terlaksananya program bedah rumah ini.

“Kami sangat berterima kasih berkat adanya bantuan CSR PT Wijaya Karya yang sangat membantu program Pemerintah Kota Makassar, khsusnya pembangunan dan perbaikan sarana infrasturktur bagi warga kurang mampu,” ucap Iqbal.

Pemkot Makassar akan tetap berupaya mencarikan dana bantuan program bedah rumah khsusnya bagi warga kurang mampu seperti bantuan yang bersumber dari CSR di samping anggaran dari pemerintah.

Iqbal berharap program ini dapat berjalan secara berkesinambungan. Kerja sama dengan berbagai perusahaan swasta yang mempunyai dana lebih membantu program pembangunan di Kota Makassar.

Dwi Purwanto perwakilan dari Wika mengatakan pihaknya telah berkomitmen membangun untuk negeri, apalagi untuk pembangunan yang sangat bermanfaat seperti bedah rumah ini

“Kami berharap dengan adanya peletakan batu pertama dari bapak wali kota terhadap rumah ibu Jumriati bisa memberikan manfaat kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya,” kata Dwi.

Usai peletakan batu pertama program bedah rumah di Ballaparang, Pj Wali Kota Iqbal berkunjung ke Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini.

Dalam kunjungannya Iqbal didampingi Camat Rappocini Sulyadi menerima keluhan warga terkait jalan yang rusak serta saluran drainase yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Pada pertemuan dengan warga, Iqbal bersama Kadis PU Kota Makassar Hamka untuk memfasilitasi warga memperbaiki jalan dan drainase dengan syarat masyarakat bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.

“Warga masyarakat harus punya rasa memiliki dan berkewajiban menjaga kebersihan lingkungannya jangan berharap pada petugas kebersihan yang jumlah petugasnya minim ,” pesan Iqbal. (humas/dayat)