Ketua Harian Pertina Sulsel Tutup Usia

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar – Innalillahi Wainailahirojiun. Suasana duka menyelimputi dunia tinju Sulawesi Selatan. DR Joni Muis S.Pd, M.Pd, Ketua Harian Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengprov Pertina) Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Siloam Makassar, sekitar pukul 21.45 WITA, Sabtu (17/8/2019).

Sejak delapan bulan terakhir Joni harus menjalani cuci darah akibat gagal ginjal yang dideritanya.

‘’Terakhir Almarhum cuci darah tiga kali seminggu,” kata Alan, adik Almarhum saat ditemui di rumah duka Jl. Baji Ateka Lorong 5 Nomor 5, Makassar.

Ketua Pengurus Pusat (PP) Pertina periode 2012-2016 A Reza Ali dan Ketua Pengprov Pertina Sulsel, Adi Rasyid Ali yang datang melayat di rumah duka, Sabtu tengah malam merasa kehilangan atas wafatnya mantan petinju Sulsel itu.

‘’Almarhum orang terbaik yang selama ini pernah ada di Pertina Sulsel. Selama jadi pengurus, Almarhum selalu bekerja keras dan tak kenal lelah. Waktunya banyak dicurahkan untuk kemajuan Pertina,” ungkap Reza Ali.

Saat menjabat sebagai pengurus pusat, Reza melibatkan Joni sebagai salah satu pengurus. ‘’Banyak ide-ide dan pikiran-pikiran Almarhum yang sangat bagus untuk kemajuan dunai tinju di Indonesia,” katanya.

Reza menyebut Almarhum adalah mantan petinju pertama di Indonesia yang meraih gelar Doktor.

Hal senada dikatakan Adi Rasyid Ali. ARA begitu sapaan politisi Partai Demokra yang menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Makassar ini menyebut sangat jarang menjumpai pengurus seperti sosok Joni Muis.

‘’Orangnya tidak neko-neko, sabar dan tidak pernah mengeluh. Selain pekerja keras, almarhum bekerja iklas, cerdas dan tuntas,” kenang ARA saat ditemui di rumah duka, Sabtu tengah malam.

Ketua Pertina kota Makassar M Tawing, terkejut saat mendengar kabar duka itu. Ia pun sangat kehilangan. Sebab pikiran-pikiran almarhum dalam memajukan Pertina di Sulsel selama ini sangat besar.

‘’Almarhum adalah sosok pribadi yang santun, ulet dan cerdas,” kata M Tawing.

Pengurus KONI Sulsel juga merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Joni Muis. Sekretaris KONI Sulsel, DR Adien, merasa trak percaya saat membaca kabar duka itu di grup WhatsApp KONI Sulsel.

‘’Kita semua kehilangan sosok pekerja keras dan menjadi teladan bagi kita semua,” ucap Adien yang mendapat kabar duka ini dari sejumlah grup WhatsApp (WA).

Selain aktif di Pertina semasa hidupnya almarhum Joni Muis adalah dosen PGSD dan Sekretaris Kampus V Universitas Negeri Makassar (UNM) di Parepare.

Almarhum meninggal di usia 43 tahun. Meninggalkan seorang istri dan lima orang anak. Jenazah Almarhum disemayamkan di rumah duka di Jl. Baji Ateka Lr. 5 No. 5 Kota

Makassar. Rencana akan dikebumikan usai shalat Duhur di Takalar, Ahad (18/8/2019) siang hari ini.(**)