Putuskan Mata Rantai Coronavirus, Iqbal Minta Hindari Keramaian

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar- Penyebaran coronavirus di seluruh dunia masih menjadi momok yang menakutkan. Di Indonesia sendiri khususnya di Makassar, virus Covid-19 sudah mulai menjadi kekhawatiran masyarakat. Pemerintah di desak mengambil langkah taktis mencegah bertambahnya warga yang terdeteksi Corona.

Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb dalam jumat ibadah yang di adakan di Masjid Al Fatah Jalan Hertasning Timur Kelurahan Kassi-Kassi Kecamatan Rappocini, Jum’at (20/3/2020) menghimbau agar warga menahan diri untuk keluar rumah kecuali ada kepentingan mendesak.

“Virus corona ini begitu cepat penyebarannya. Olehnya itu, mohon kurangi dulu berada di tempat keramaian, dan jika harus keluar rumah memang dalam keadaan mendesak saja”,tutur Iqbal.

Di hadapan jamaah shalat subuh Iqbal meminta agar seluruh masyarakat senantiasa menjaga kebersihan agar mata rantai penyebaran virus Corona bisa terputus. Tak lupa pula di sampaikan agar selalu berdoa agar terhindar dari segala bencana.

“Virus atau sakit apapun itu jika kita menjaga kebersihan diri dan lingkungan maka In Shaa Allah kita akan terhindar. Rajin cuci tangan menggunakan sabun itu yang harus di lakukan sekarang sembari berdoa agar musibah non bencana ini segera berakhir”,ungkapnya.

Adanya himbauan untuk tidak berada di tempat keramaian termasuk rumah ibadah juga di ingatkan Iqbal. Rumah ibadah di minta untuk senantiasa di bersihkan.

“Saya berada bersama jamaah pada subuh ini tidak lain hanya ingin memastikan apakah instruksi pemerintah di indahkan warga. Rumah-rumah ibadah harus benar-benar di perhatikan. Masjid harus menggulung karpetnya dulu dan senantiasa mengepel lantainya menggunakan cairan antiseptik, penyemprotan disinfiktan juga harus di lakukan. Sebaiknya warga shalat di rumah dulu saat ini”,tegas Iqbal.

Berbagai upaya yang di lakukan pemerintah di harapkan dapat di pahami masyarakat untuk kepentingan bersama. Mengisolasi diri selama 14 hari dan menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang-orang di harapkan dapat menyelamatkan Kota Makassar dari bahaya Coronavirus. (Nana/Humas)