Ketika Nurani Ketua RT/RW Sangat Rindu Kepemimpinan Danny Pomanto

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari,Makassar- Kerinduan akan sosok pemimpin yang mumpuni di Kota Makassar terus menggelora. Aspirasi tersebut bergantian muncul dari sejumlah elemen masyarakat di ibu kota provinsi Sulawesi Selatan itu.

Tak terkecuali dari kalangan ketua RT/RW. Garda terdepan dalam hal pelayanan dasar masyarakat itu merindukan kembali kepemimpinan Moh Ramdhan Pomanto. Sang inovator yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Makassar periode 2014-2019.

Hal itu terungkap saat duet Danny di Pilwalkot Makassar 2020, Fatmawati Rusdi melakukan kampanye dialogis di tiga titik di Kecamatan Mamajang, Rabu (28/10/2020).

Di titik yang dikunjungi, sejumlah ketua RT/RW ikut berbaur. Mereka mempertegas sikapnya untuk setiap di barisan Danny-Fatma. Hal itu dibuktikan dengan terang-terangan melakukan foto bersama sambil menaikkan 1 jarinya sebagai simbol nomor urut Danny-Fatma.

Saenab, salah satu ketua RT di Kelurahan Mandala mengaku, peran mereka saat ini terkesan sudah terpinggirkan. Mereka tak lagi jadi prioritas pemerintah untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana mestinya.

“Banyak kegiatan yang sudah tak melibatkan RT/RW. Misalnya saja penyaluran berbagai jenis bantuan sosial,” katanya bercerita.

“Makanya wajar jika bantuan-bantuan sosial tersebut kadang salah sasaran. Sebab bukan yang punya kapasitas yang menyalurkan bantuan itu,” tambah Saenab.

Hal itu berbeda saat Danny memimpin Kota Makassar. Saat itu, katanya, para RT/RW difungsikan dengan baik sehingga keluhan-keluhan dasar masyarakat bisa langsung teratasi. Sebab yang mengeksekusi adalah orang-orang yang memahami situasi dan kondisi riil di lapangan.

“Makanya tak ada pilihan lain. Pasangan Danny-Fatma adalah pasangan impian di Kota Makassar. Kalau Pak Danny semua orang sudah tahu kinerjanya. Ditambah Bu Fatma dengan segudang pengalamannya membuat kami semakin yakin berada di barisan pasangan ADAMA’,” tegas Saenab.

Kehadiran Fatma mendampingi Danny, kata Saenab ibarat berkah bagi Kota Makassar. Sebab jika kelak diberi kepercayaan sebagai pemimpin, warga Kota Makassar sudah punya tempat ‘curhat’ dalam diri Fatma.

“Kalau curhat sama perempuan kadang bisa lebih cepat ditangkap maksud dan tujuannya. Sehingga kehadiran pemimpin perempuan memang sudah menjadi tuntutan zaman saat ini,” demikian Saenab.#