Dishub Makassar Intens Lakukan Penyekatan Dalam Kegiatan SOTR

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari,Makassar-Pemerintah Kota Makassar dan Pemkab Kabupaten Gowa dibantu aparat TNI dan Polri intens melakukan penyekatan penyekatan dalam rangka penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dalam penyekatan ini, Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kota Makassar Iman Hud mengatakan, sebanyak 113 pengendara terjaring operasi Swab On The Road (SOTR), terdapat 1 orang diantaranya Reaktif Covid-19 yang digelar di Posko Terminal jalan Malengkeri Makassar, Minggu (22/8/2021),

“Sebanyak 113 orang, sesi pagi 75 orang ditambah siang harinya 38 orang, dan 112 orang Negatif, 1 orang dinyatakan Reaktif,” katanya.

Petugas melakukan Swab Anti Gen kepada Warga Pengendara di Posko Terminal Malengkeri

Lanjutnya, kegiatan SOTR yang digelar sejak pagi hingga sore tersebut, menyasar ratusan pengendara roda dua dan roda empat. Setiap yang lewat dilakukan pemeriksaan swab Anti gen, untuk mendeteksi dan memutuskan mata rantai penularan covid-19.

Menariknya, dalam kegiatan SOTR di Posko Terminal Malengkeri, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar menghadirkan personil Band Uye asal Makassar. Band Lokal ini tampil piawai menghibur warga yang sedang menunggu antrian di Swab anti gen.

Personil Band Uye asal Makassar tampil menghimbur warga dan petugas dalam Swab On The Road di Terminal Malengkeri, Minggu (22/8/2021)

Tidak ketinggalan Kadis Perhubungan Kota Makassar Iman Hud juga ikut bernyanyi meramaikan kegiatan Swab On The Road. Termasuk para Petugas pun ikut larut dalam suasana musik.

Diketahui sejauh ini, Tim Satgas Covid-19 Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, menggelar Swab On The Road (SOTR) dengan menggandeng para komunitas Musisi di Empat Titik lokasi di Kota Makassar,

Iman menjelaskan, keterlibatan Komunitas Musisi Band dalam kegiatan Swab On The Road merupakan salah satu inovasi Pemerintah Kota Makassar untuk menjangkau kalangan komunitas yang terdampak penerapan PPKM.

“Mereka juga golongan yang terdampak. Para musisi ini tidak terakomodir dengan baik selama pandemi Covid-19. Padahal, mereka juga memiliki keluarga, istri, dan anak yang membutuhkan biaya hidup. Itulah sebabnya mereka kita gandeng dalam acara ini,” jelas Iman.