Cegah Dini Konflik, Kesbangpol Makassar Menilai Hunting Sistim Merupakan Solusi

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol ) Kota Makassar menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka antisipasi kondisi keamanan, ketentraman dan ketertiban dalam wilayah Kota Makassar, di Hotel Royal Bay, Jalan Sultan Hasanuddin No. 24 Makassar,Selasa (29/11/2022).

Pada rakor ini dipimpin oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar, Zainal Ibrahim yang diwakili oleh Kabid Wasnas, Arfan Sery Jusuf. Adapun peserta yang hadir, Kasat Intel Polrestabes Makassar, Kompol Sismoyo,Pasi Intel Mayor Iskandar, Bais, Marlinton Manurung.

“Tentunya dengan rakor ini sangatlah tepat, kita diskusi dan sharing termasuk dengan pasca keluarnya fatwa mui bahwa haram untuk melakukan pembusuran serta geng motor karena tindakan kriminal ini jelas – jelas sangat meresahkan masyarakat. Jadi seiring dengan dinamika kota Makassar yang dikompleks maka  perangkat pemerintah dan masyarakat senantiasa berinteraksi dan sinergi sehingga hal – hal sekecil pun bisa dideteksi maupun bisa di cegah, maka Hunting Sistim solusi deteksi dan cegah potensi konflik di Makassar,” ujar Arfan Sery Jusuf.

Arfan berharap dengan keluarnya fatwa MUI ini, agar pemerintah kota melalui pemerintah  Kecamatan dan Kelurahan mensosialisasikan melalui pemasangan spanduk di semua kawasan atau titik penting diwilayahnya masing-masing .

Sementara, Kasat Intel Polrestabes Makassar, Kompol Sismoyo mengatakan bahwa sinergitas semua pihak sangat dibutuhkan dalam ketentraman dan ketertiban dalam wilayah Kota Makassar.

“Permasalahan di Kota Makassar terbilang kompleks, untuk di bidang keamanan menghadapi geng- geng motor dan tiap malam kita berjibaku, mereka kalau malam minggu mereka panggil teman – temannya di group untuk minum, termasuk main busur. Kami telah menurunkan tim termasuk dari Jatanras dan penikam. Dan Alhamdulillah dengan rasia dan patroli kita lakukan beberapa hari terakhir ini cenderung turun,meski demikian kami tetap butuhkan sinergitas semua pihak untuk menciptakan ketenteraman di Kota Makassar termasuk lurah dan camat memasang spanduk sosialisasi bahwa menggunakan busur itu haram,” cetus Kompol Sismoyo.