Rudianto Lallo: Profesi Guru itu Sangat Mulia

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari,Makassar-Dewan Pendidikan Kota Makassar (DPKM) kembali memberikan penghargaan kepada guru berdedikasi di Kota Makassar. Penghargaan ini dalam rangka memperingati hari guru nasional 2022.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar, Rudianto Lallo mengatakan sudah saatnya guru mendapat perhatian dari pemerintah, perannya sering dilupakan, padahal semua orang dapat hebat karena berkat didikan oleh seorang guru. Olehnya dimomentum hari guru nasional 2022, pihaknya di Dewan Pendidikan Kota Makassar menggelar malam anugrah guru bededikasi.

“Peran seorang guru sangat besar. Panggung dan penghargaan ini tidak sebanding dengan dedikasi mereka yang mencerdaskan anak-anak kita,”kata Rudianto Lallo yang juga ketua DPRD Makassar itu.

Legislator yang akrab disapa Anak Rakyat itu juga menyampaikan pada 2023 mendatang, pihaknya tidak hanya sekedar memberikan hadiah dan penghargaan semata, namun dipersiapkan kejutan yang lebih menarik, yang tentunya dapat meningkatkan prestasi siswa dan sekolah.

“Dengan Kolaborasi Dinas Pendidikan, semoga bisa memberikan yang lebih kepada guru-guru kita yang berdedikasi, Karena itu adalah salah satu bentuk penghormatan kita, bahwa profesi guru adalah profesi mulia,”paparnya.

Dijelaskan, berdedikasi karena telah mengorbankan pikiran, gagasan dan idenya demi tujuan mulia. Olehnya itu, dia mengapresiasi setinggi-tingginya kepada mereka yang memilih menjadi guru. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam al-Qur’an surah Ali Imran: 104 yang yang
Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.

“Sesuai dengan janji Tuhan, profesi guru mengajarkan kebaikan, maka saudara-saudaraku, kalian adalah orang yang beruntung,”katanya.

Dikesempatan ini, Rudianto Lallo yang juga Ketua IKA Unhas Makassar itu menyinggung bagaimana pentingnya seorang guru disaay Jepang, Nagasaki dan Hiroshima hancur karena bom atom dari Amerika Serikat pada perang dunia ke II, Kaisar Jepang Hirohito tidak mencari berapa tentara yang selamat?, melainkan mereka berkata berapa jumlah guru yang tersisa?.

“Ini menjelaskan bagaimana pentingnya profesi guru, Sekali lagi, selamat kepada yang memilih profesi guru,”tutur Rudianto Lallo.

12 guru yang mendapatkan penghargaan ini telah terseleksi dengan baik oleh tim independen, salah satu syarat penilaian yang dipenuhi adalah menghadapi tantangan pengabdian dalam kondisi ekstrem seperti kondisi alam, jarak, waktu, keterbatasan diri (disabilitas) dan keterbatasan sarana dan prasarana.

“Jadi yang masuk nominasi benar-benar mengabadikan dirinya untuk anak-anak kita,”tambah Ketua Panitia Suharman.

Adapun yang menerima penghargaan diantaranya

  • TK/Paud
  1. Nur Aini Dahlan, S.Pd dari TK Aisyiyah Nurut Taqwa Kec. Bontoala
  2. Suriani, S.Pd dari TK Haros Kec Tallo
  3. Rahmi Dwiranti, A. SKM, S.Pd dari TK Montessori Kec. Panakkukang.

-Sekolah Dasar (SD)
1.Devi Aria Utami, S.Pd, dari SDN Pulau Barang Lompo / Kec. Sangkarrang

  1. Agustiati, S.Pd, dari SDN Balang Boddong, Kec Tamalate
  2. Nasrul, S.Pd, M.Pdi, dari SD Inp. Toddopuli Kec. Panakkukang.
  3. Farida S.Ag dari SDN Garuda Kec. Mariso

-Sekolah Menengah Pertama (SMP)

  1. Andi Waru AP, S. Pd, dari SMP Neg, 30 Kec Tamalanrea.
  2. Hj Hajrah S.Pd, M.Pd, dari SMP 23 Kec Panakkukang
  3. Andi Nur Fadillah, S.Pd, M.Pd, dari SMP Neg 41 Pulau Lae-Lae, Kec Ujung Pandang.
  4. Salmi Putri D, S.Pd, SMP Neg 29 Kec Mariso.