Penyalahgunaan Narkoba Masuk Extra Ordinary Crime, Kesbangpol dan BNN akan Lakukan Tes Urine di Sekolah

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar – Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar bersama BNN Provinsi Sulawesi Selatan terus intens gelar penyuluhan Bahaya Narkoba bagi para siswa. Hal ini terlihat saat digelarnya penyuluhan di SMPN 17 Makassar, Jumat ( 22/9/2023) pagi.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar, Zainal Ibrahim mengungkapkan bahwa untuk pencegahan bahaya narkoba menjadi atensi pemerintah dan sudah masuk kategori extra ordinary crime yang artinya harus dengan penanganan khusus karena sudah banyak yang terpapar narkoba.

“Kegiatan ini merupakan bagian daripada penetapan sekolah bersinar yang 15 sekolah, dan mungkin ditambah 5 sekolah  akan dilakukan pemeriksaan  sampel urin, kita akan coba – coba melihat  apakah ada atau tidak  anak – anak kita terpapar dengan narkoba,” ujar Zainal Ibrahim

“Kenapa ini penting, kemarin kita sudah rapat BNN rupanya  tingkat penanganan narkoba ini sudah di tingkatkan levelnya dan dinggap extra ordinary crime kriminal yang harus penanganan khusus. Data yang ada sama kita saat ini khususnya Makassar di lapas  hampir 70 persen yang sudah ditahan pengguna narkoba dan sudah termasuk urgen, tentunya ini, sudah masuk kejahatan masif dan luar biasa banyaknya kalau tidak ditangani banyak anak – anak kita bisa terpapar. Ini menjadi atensi dan BNN minta  untuk bekerjasama dengan dinas pendidikan untuk pro aktif masuk sama – sama di sekolah. Jadi ini bukan kegiatan seremonial semata, kita harap agar anak – anak kita bisa sadar bahwa ada bahaya besar yang mengancam mereka kedepan yang namanya narkoba,” jelasnya.

Sementara Kepala Sekolah SMPN 17, Sukardi mengapresiasi dan bersyukur dengan adanya penyuluhan yang digelar oleh Badan Kesbangpol dan BNN Provinsi Sulsel.

“Saya termasuk kepalah sekolah memberikan apresiasi yang besar dan bersyukur karena perang yang paling berbahaya saat ini  yakni terkait narkoba apalagi anak – anak kita masih labil dia tidak terlalu paham terkait narkoba ini. Saya  bersyukur dari 55 sekolah yang ada hanya 15 sekolah yang ditunjuk dan SMPN 17 Makassar mewakili Kecamatan Manggala. S Terimakasih kepada Kesbangpol dan BNN yang mana aktif memberikan  kita dan para siswa kegiatan edukasi tentang bahaya  narkoba,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Perwakilan BNN Provinsi Sulawesi Selatan, Ida Putri menjelaskan bahwa tingginya penyalah gunaan Narkoba saat ini membuat kami dari BNN, Kesbangpol dan instasi terkait lebih melakukan penekanan dan edukasi terkait penyalahgunaan narkoba, termasuk di sekolah – sekolah.

“Jadi penyuluhan ini,  kita masuk sosialisasi di sekolah bersinar dan tes urine juga, pada dasarnya ini 15 sekolah bersinar sudah  pro aktif mengajarkan kepada semua siswa akan dampak penyalahgunaan narkoba. Kunjungan kami lagi disini bagaimana dampak narkoba  terhadap lingkungan makanya kami turun lagi ke sekolah  untuk lakukan penekanan lagi karena sudah ada sekolah yang telah membawa siswanya melapor ke BNN yang telah terpapar narkoba,” ujar Ida Putri.