Sulselmengabari, Makassar – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar, Zainal Ibrahim mengungkapkan bahwa sinergitas Pemerintah Kota Makassar dengan Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Kota Makassar telah melakukan capain yang sudah banyak dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama.
Hal ini diungkapkan Zainal Ibrahim saat menghadiri Rapat Kerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Makassar dengan Tema Rawat Kerukunan Umat Beragama di Sultan Alauddin Hotel & Covention, Jl. Sultan Hasanuddin Makassar, Kamis ( 21/12/2023).
“Ini merupakan evaluasi tahun 2023 dan membicarakan program kerja untuk tahun 2024 berdasarkan hasil evaluasi 2023. Alhamdulillah tahun 2023 sudah banyak capaian yang telah kita lakukan Pemkot dengan FKUB terutama dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama di lorong – lorong wisata,” ujar Zainal Ibrahim.
“Kemudian penajaman adalah bagaimana memberikan pemahaman dan sosialiasi khususnya generasi muda ke sekolah – sekolah, pentingnya menjaga toleransi beragama dan kerukunan komunitas kan kita beragam suku ras dan agama. Paling tidak, memberikan perspektif baru kepada anak anak kita. Harapan saya, kinerja FKUB di tahun 2023 bisa di tingkatkan di tahun 2024 karena banyak hal – hal yang bisa di kontribusikan FKUB terutama dalam meningkatkan nilai indeks kota toleransi kota Makassar, Alhamdulillah data tahun lalu, Kota Makassar sudah keluar dari 10 kota yang tidak toleran di Indonesia,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Komisi Kerjasama dan Informasi FKUB Makassar,Usman Sofian mengatakan ” Rapat kerja ini merupakan untuk mengevaluasi termasuk kinerja program yang telah direncanakan dan beberapa poin konsentrasi kita selama tahun 2023, salah satunya program utama yakni program perkuatan ummat yang telah kita lakukan di 15 Kecamatan. Program perkuatan keimanan umat ini kita bertemu menyampaikan misi pemerintah kota yang berbasis nilai – nilai toleransi,” ujar Usman Sofian.
“Selanjutnya fokus kita 2024, sebagaimana misi besar kita FKUB senantiasa berdiri menjaga keseimbangan sosial politik Kota Makassar dan perspektif menjaga kerukunan beragama dengan dialog dengan tokoh agama dan rencananya kedepan kita akan masuk ke sekolah – sekolah karena anak kita rentan terpapar jauh dari semangat universal,” tutupnya.
