Pengukuhan PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Andi Amran Sulaiman beri Motivasi Kader

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Makassar sebagai bagian dari Organisasi Otonom Muhammadiyah melaksanakan Pengukuhan Pimpinan baru periodesasi 2023-2025.

Dilaksanakan di Aula AAS Building PT. Tiran Group Jl. Urip Sumoharjo No. 3 Kec. Panakkukang, kegiatan ini dihadiri langsung oleh pemilik PT. Tiran Group, Mentri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman. Turut hadir perwakilan Forkompimda Kota Makassar, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Organisasi Otonom Muhammadiyah tingkat Kota Makassar seperti Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah di tingkat Cabang dan beberapa OKP lainnya.

Di sela-sela sambutannya, Andi Amran Sulaiman sembari berbagi hadiah dengan beberapa kader IPM Kota Makassar, mereka yang diundang mendapat hadiah yaitu Hafidz Qur’an dan Yatim Piatu, sekitar 10 orang. Masing-masing ada yang dapat uang tunai lima juta, ada yang dapat sepuluh juta yang tinggal di Masjid.

Sebagai Mentri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman memberikan motivasi kepada para kader dengan menceritakan perjalan hidupnya sejak remaja pelajar dan mahasiswa hingga saat dia menjadi mentri pertanian di periode pertama Presiden Jokowi.
Ia berharap, “Kader-Kader IPM mulai mempersiapkan diri mulai dari sekarang untuk menghadapi Generasi Emas 2045, menurutnya siapa saja diantara kita bisa menjadi orang besar di kemudian hari. Oleh karena itu, cara terbaik yang bisa kita lakukan sebagai kader adalah mengimplementasikan do’a dengan kerja keras. Aktivis itu seharusnya sudah harus lebih banyak eksekusi dibandingkan diskusi” kata Amran.

Ashabul Kahfi, selaku Ketua Umum PD Ikatan Muhammadiyah Kota Makassar, mengatakan “Periode kali ini mengambil tema Menapak Era Baru IPM Kota Makassar. Kami siap berkolaborasi dengan semua instansi di pemerintahan dan pihak swasta untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita IPM. Sekarang kami sudah harus berpikir bagaimana Pelajar Muhammadiyah dapat berdampak dan berdaya untuk kepentingan yang lebih luas”, tuturnya.(**)