Kadishub Turut Mendampingi Walikota Makassar di Peresmian Operasional Simpang 3 Mindle Ring Road

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari,Makassar– Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Selatan Bahar Latief meresmikan Operasional Simpang 3 Middle Ring Road Perintis Kemerdekaan-dr Leimena, Rabu (18/9).

Pembukaan median jalan di Simpang 3 Middle Ring Road itu, menurut Danny Pomanto merupakan salah satu upaya penyempurnaan traffict management untuk mengurai kemacetan di Kota Makassar.

“Inilah sebuah rekayasa lalu lintas atau dinamakan bahwa kita menyempurnakan traffict management pada simpul-simpul terpadat di Kota Makassar,” kata Danny Pomanto usai peresmian Operasional Simpang 3 Middle Ring Road.

Ia menerangkan Middle Ring Road dibuat sebagai jalan pintas dari arah Perintis Kemerdekaan menuju Antang tanpa membebani simpang jalan menuju Antang-Urip Sumohardjo dekat PLTU Tallo.

“Infrastruktur saja tidak cukup, maka management traffict menjadi solusi kedua untuk menyempurnakan itu, hari ini sehingga hari ini kita lihat separatornya di buka dan orang dari Antara tidak harus bertumpuk memutar di Unhas,” jelasnya.

Dalam peresmian simpang tiga ini, turut hadir Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Zainal Ibrahim dan jajarannya. Ia menyebutkan bahwa ini merupakan model kolaborasi stakeholder yang baik antar pemerintah pusat, pemerintah kota, dan pemerintah provinsi.

“Ini merupakan hasil diskusi kami pada forum lalu lintas kota makassar yang melibatkan seluruh stakeholder dengan menyepakati pembuatan traffic light di simpang tiga Jl. Perintis Kemerdekaan. Kami membuat rekayasa lalu lintas agar tidak terlalu banyak masyarakat lawan arah yang bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” Ungkapnya

Zainal Ibrahim juga menambahkan, disamping itu akan dilakukan rekayasa ulang terhadap kelancaran manajemen lalu lintas di simpang 3 ini sehubungan dengan adanya midle road di leimena.

“Apabila ada permasalahan lalu lintas di kota ini yang perlu kita pecahkan, harus di pikirkan secara bersama. Masih banyak titik jalan yang harus kita benahi dan lakukan rekayasa kembali, dikarenakan volume kendaraan setiap hari, bulan, tahun akan bertambah,” Tutupnya.(*RNI )