FPPI : Pemuda Hari Ini Layaknya Sampah

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar – Front Perjuangan Pemuda Indonesia, (FPPI) gelar demostrasi memperingati hari Sumpah Pemuda bertemakan “Sumpah Pemuda Bukan Sampah Pemuda” di flyover, Jl. Urip Sumoharjo, Minggu (28/10/2018) pagi.

Aksi unjuk rasa ini dilakukannya untuk mempertegas kembali peran dan fungsi pemuda sebagai agen perubahan.

Muhlis, yang menjadi orator dalam aksi tersebut mengungkapkan jika pemuda belum membuahkan apa yang diidam-idamkan masyarakat Indonesia. Pemuda yang diharapkan dapat menghancurkan karakter orde Baru yang otoritarian malah menghasilkan elit-elit politik yang menjual kekayaan bangsa ini.

Keyakinannya ditandai dengan maraknya arus privatisasi yang membuat garis demarkasi atas akses rakyat dengan kebutuhan – kebutuhan dasar seperti, Pendidikan, Sandang Pangan, dan Pekerjaan adalah bentuk bahwa pemuda ini kehilangan taringnya.

Karakter pemuda juga dianggap tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemuda telah berubah fungsinya dan kehilangan jati dirinya, maka pemuda-pemuda hari ini layaknya Sampah.

“Demi mendorong partisipasi publik dan menggalang kekuatan rakyat pekerja hanya dapat dilakukan oleh kekuatan pemuda sebagai kelompok sosial. karena itu, orasi Front Perjuangan Pemuda Indonesia, menuntut :
– Stop Perampasan Lahan
– Tolak Penggusuran PK 5
– Nasionalisasi Aset Negara
– Laksanakan Reforma Agraria Sejati
– Naikkan Upah Buruh dan Hapus PP 7a
– Wujudkan Kedaulatan Pangan
– Laksanakan Pendidikan Murah dan Wujudkan Demokratisasi Kampus
– Lapangan Kerja untuk Rakyat,” tegas Muhlis.

Reporter: Sofyan