Suslelmengabari, Makassar – Pemerintah Kota Makassar, melalui Dinas Ketenagakerjaan menggelar sosialisasi pembinaan TKI, di hotel d’ Maleo, jalan Pelita Raya, Senin, (11/11/2019) siang.
Kegiatan yang dihadiri oleh 100 peserta dari kalangan siswa, pelamar kerja, serta purna TKI, dibuka langsung oleh Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Kesempatan Perluasan Kerja, Rahmat.
Mendahului sambutannya ia menjelaskan jika saat ini istilah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kini telah berubah menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Lanjut ia menghimbau kepada peserta agar mengikuti prosedural jika ingin menjadi PMI.
“Untuk menjadi PMI, harus melalui proses yang proseduran bukan, non prosedural, karena banyak sekali hambatannya di luar negeri kalau ilegal, antara lain, tidak mendapatkan jaminan sosial, selalu dihantui, adami sede polisi. Upahnya juga mau-maunya ji,” jelasnya.
Jadi jangan meki kucing-kucingan, itu mungkin karena alasan magang, alasan kunjungan keluarga, ada juga alasan mau jalan-jalan tapi terusmi cari kerja disana, lanjutnya.
Masih menurut Rahmat, saat ini pemerintah telah merancang kerjasama dengan Australia yang memungkinkan PMI dapat Bekerja, Liburan, dan Belajar disana.
Menutup sambutannya, Rahmat menyatakan untuk tidak menganggap pekerjaan PMI sebagai pekerja kasar, namun kedepannya pekerja PKI memiliki skil, sembari mengambil contoh wagub Sulsel Amran Sulaiman sebagai PMI yang sukses dengan skil di Singapura, waktu lalu.
“Mengambil contoh Wagub sulsel sebagai mantan TKI yang berkelas, dan sukses. Kedepanya, Kami juga akan mensertifikasi 200 calon-calon pekerja. Betul-betul bisa terserap didalam dan diluar negeri,” kuncinya. (*)
