Pipa Induk Bocor Karena Pekerjaan Sumur Bor, PDAM Mohon Maaf

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar-Sejak semalam sebelum pukul 24, petugas tehnik PDAM sudah terlihat berjibaku di lokasi terjadinya kebocoran Pipa Distribusi Utama diameter 400mm yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan depan Perumahan Bukit Khatulistiwa.

Kebocoran Pipa induk itu sendiri diketahui dari laporan Pemilik Rumah Makan yang melakukan Pengerjaan dan Pengeboran sumur dalam (Sumur Bor). Sewaktu melakukan pengeboran, baru sekitar 2 merer tiba-tiba air menyembur keluar Mungkin dikira sumber air ternyata Pipa Induk PDAM yang kena. Ujar seorang karyawan.

Ditemui dilokasi, Kepala Bagian Distribusi PDAM, Ihdar, ST ditemani Kepala Seksi Kebocoran, Alfian Bambeng,ST mengatakan memang jalur pipa induk kita sudah dipindahkan ke dalam karena waktu itu ada pelebaran jalan perintis. Tapi inilah akibat kalau warga tidak melapor dan berkoordinasi dengan pihak lain dalam melakukan kegiatan. Ini kami dapat barang bukti Mata Bor masih ada didalam Penampang pipa yang bocor.

“Pekerjaan yang kami lakukan ini agak lama diproses pengurasan sisa air dalam pipa serta kondisi pipa yang terjepit pada pondasi bangunan lama sehingga menyulitkan petugas tehnik kami dalam melakukan penggalian untuk menemukan titik pipa yang bocor, lanjut Ihdar.

Sampai berita ini diturunkan, pekerjaan dilokasi belum selesai dilaksanakan, dengan dimatikannya Pompa di instalasi 2 Panaikang yang mengarah ke Tamalanrea menyebabkan seluruh pelanggan yang ada disepanjang Urip Sumoharjo dan Perintis Kemerdekaan mengalami penurunan suplai air. Jadi kami Mohon maaf atas kejadian ini, Kami upayakan semoga tidak lama lagi pekerjaan dapat diselesaikan, karena sekarang ini bulan Ramadhan tentunya warga sangat membutuhkan air bersih untuk melancarkan ibadah puasanya.

Sementara itu Pejabat Direktur Utama PDAM Makassar, Beni Iskandar mengatakan, ini tidak disadari warga bahwa akibat kegiatan ini menimbulkan dampak dan kerugian yang luar biasa, baik itu di masyarakat dan PDAM.

“Kalau kebocoran besar seperti ini terpaksa Pompa dari Instalasi dimatikan, berarti seluruh warga tidak memperoleh haknya mendapatkan air bersih. Inikan masalah besar apalagi bulan puasa, jadi ini harus diberikan sanksi berupa denda atas kehilangan air ini, ungkap Beni.

Tak lupa, Beni juga sekaligus menghimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melakukan aktifitas penggalian atau pengeboran sumur seperti ini apalagi disepanjang jalur jalan utama di Kota Makassar kiranya juga dapat menyampaikan kepada kami untuk meminimalisir terjadinya hal serupa yang dapat merugikan banyak pihak apalagi disaat yang bertepatan bulan ramadhan atau hari lainnya dimasa yang akan datang,” tutupnya.