Sulselmengabari, Makassar – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol ) Kota Makassar atas fasilitasi UNDP – BNPT menggelar Workshop Diseminasi Rencana Aksi Nasional Penanganan Ekstremisme Berbasis Kekerasan Yang Mengarah Pada Terorisme di Mandar Room Hotel Four Point Jl.Andi Jemma Makassar,Senin (28/11/2022).
Kepala Badan Kesbangpol Zainal Ibrahim, sebetulnya kami di Makassar sudah setahun ini berinteraksi langsung di lapangan bersama Densus 88 Polri dalam melakukan pemantauan, koordinasi dan pencegahan terhadap masalah ekstremisme dan radikalisme, istilah kami warga binaan.
“Dengan adanya kegiatan ini, lebih terlembagakan melalui Rencana Aksi Daerah (RAD) sehingga keberlanjutannya tetap terjaga, sebagai tindak lanjut dari RAN PE sebagaimana amanah Perpres No.7 Tahun 2021,” ungkap Zainal Ibrahim.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Wasnas Kesbangpol Kota Makassar, Arfan Sery Jusuf mengatakan bahwa “Workshop ini sebagai pembuka dari sejumlah rangkaian Program Fasilitasi Penyusunan Kebijakan Daerah tentang RAN PE, setelah ini akan di adakan FGD, dilanjutkan konsultasi publik dan terakhir pembahasan draf di bagian hukum untuk menghasilkan regulasinya,” ujarnya.
Sementara Direktur BNPT Zaim Al Khalish N.P yang hadir mengapresiasi peran Walikota Makassar melalui Kepala Badan Kesbangpol yang selama ini telah berperan aktif baik melalui Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, pelibatan KOMINDA Komunitas Intelejen Daerah maupun Penguatan FKUB, FPK, FKPT,
“Tentunya kolaborasi ini perlu dijaga, karena bagaimanapun masalah ini tidak sekedar urusan BNPT – UNDP,” cetusnya.
Sementara narasumber lainnya Alfrida H.Panjaitan Sub Koordinator Lembagan Non Pemerintah BNPT yang mensosialisasikan Perpres No.7 Tahun 2021, demikian juga Aminuddin Ilmar pakar Hukum Tata Negara UNHAS melalui jaringan zoom meeting mengatakan bahwa regulasi seperti PERWALI di Kota Makassar memungkinkan untuk di terbitkan dalam rangka mendukung RAD PE tersebut. (By)
