Pasca Gempa, Jokowi Janji Bangun Lombok Mulai 1 September Mendatang

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar – Sebanyak 17.400 rumah di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), terverifikasi mengalami kerusakan pasca- gempa. Kerugian sementara yang terhitung hingga saat ini adalah Rp 8,8 triliun.

Berdasar data dari BNPB, rincian kerugian tersebut adalah sebagai berikut: 125.744 unit rumah rusak, terdiri atas rusak berat 74.354 unit dan rusak ringan 51.390 unit. Infrastruktur yang rusak terdapat 174 unit, terdiri atas jembatan (18 unit), jalan (153 ruas), dan tanggul (3 unit)

Untuk sarana pendidikan yang rusak sebanyak 635 unit, terdiri atas PAUD (73 unit), SD (294 unit), SMP (93 unit), SMA dan SMK (44 unit), madrasah (104 unit), pesantren (23 unit), dan perguruan tinggi (4 unit)

Sebanyak 99 sarana kesehatan rusak, antara lain rumah sakit (3 unit), puskesmas (30 unit) pustu (64 unit) dan posyandu (2 unit). Tempat ibadah yang rusak terdapat 789 unit, terdiri atas masjid (349 unit), mushola/langgar (333 unit), gereja (27 unit), vihara (28 unit) pura/pelinggih (52 unit). Gedung pemerintahan dan swasta yang rusak terdapat 147 unit.

Dari sektor perekonomian dan perdagangan yang terdampak terdapat 1.941 unit terdiri atas kios/toko (1.836 unit), hotel/penginapan (92 unit), serta pasar tradisional (13 unit).

Melihat data tersebut, nampaknya Presiden Joko Widodo, tak ingin berpangku tangan dan langsung bergerak cepat. Melalui akun twitter resminya, Jokowi, mengungkapkan jika saatnya NTB Bangkit. Jokowi akan segera memuli pembangunan NTB.

“Setelah gempa bumi, saatnya NTB bangkit kembali. Perbaikan rumah yang rusak akan kita mulai pada 1 September 2018. Pemerintah mengirimkan 400 insinyur muda CPNS untuk mendampingi masyarakat membangun sekitar 74.000 rumah tahan gempa menggantikan rumah yang rusak di Pulau Lombok,” pungkasnya.