Warga Terancam Gagal Panen, Ini Pernyataan Kades Bontonyeleng

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Bulukumba – Terkait persoalan petani di desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, yang terancam gagal panen akibat tidak mendapatkan suplai air ditengah pekerjaan proyek irigasi, kini tengah menanti solusi dari kepala desa.

Ratusan Hektar Sawah di Bulukumba Terancam Gagal Panen

Kepala Desa (Kades) Bontonyeleng, Baharuddin, berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut dengan mengusahakan pompa air 12 inci agar sawah petani desa kembali mendapatkan suplai air.

“Terkait persoalan itu, kami juga mencari solusi bersama. Untuk saat ini karena air tidak bisa lagi mengalir lewat irigasi yang tengah dikerjakan, sehingga kita usahakan adakan pompa air. Semoga saja bisa cepat terealisasi. Kami sudah mengirim surat permohonan bahkan sampai ke pemerintah provinsi,” ungkapnya saat dikonfirmasi via telfon wartawan sulselmengabari.com, Jum’at, (3/8/2018).

Sebelumnya, kata Baharuddin, petani dan warga desa telah duduk bersama membahas menyangkut waktu pelaksanan proyek pembangunan irigasi, sehingga disepakati pada bulan April, Mei, Juni, dan Juli, tidak dianjurkan menanam padi.

“Ini persoalannya, padahal kita sudah rapat bersama warga, dan semuanya masyarakat sudah sepakat untuk tidak menanam padi pada bulan rendengan karena akan dilakukan pengerjaan proyek. Jelas air tidak bisa mengalir, tapi sebagian ada yang nekat mengadu nasib tetap menanam padi dengan harapan air tadahan hujan,” terang Burhanunddin.

Meski demikian, Baharuddin berjanji tetap akan mengusahakan hal terbaik untuk para petaninya, sehingga bisa terhindar dari kerugian gagal panen.