Sulselmengabari, Makassar — Presiden Pemerintahan Mahasiswa Fakultas Teknik (PEMA-FT) Universitas Bosowa (UNIBOS), Muhammad Imam Hijir Ismail memberikan tanggapan terkait kondisi Jalan Antang Raya yang tengah mengalami banyak kerusakan.
Informasi mengenai kondisi jalan rusak tersebut, muncul beberapa waktu yang lalu. Dimana, masyarakat antang telah melakukan aksi demonstrasi hingga meletakkan pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk protes dan kekecewaannya kepada Pemerintah Provinsi.
Imam sapaan Presma FT Unibos mengatakan, masyarakat tidak perlu lagi berkoar sana sini kepada Pemprov. Sebab, ialah yang mempunyai wewenang atas kondisi pada ruas jalan Antang.
Ia berpendapat, bahwa perkembangan suatu kota tidak lepas dari keberadan jaringan jalan yang menghubungkan kota itu sendiri. Selain sebagai penghubung antar satu wilayah dengan wilayah lainnya, jalan juga merupakan pilar utama untuk kesejahteraan umum.
“Sehingga tidak salah jikalau jalan diistilahkan sebagai urat nadi perekonomian”, ujar Presma PEMA FT Unibos via rilis, Senin (30/5/2022).
Menurut Imam, jalan Antang merupakan salah satu bagian administrasi kecamatan Manggala yang berada di wilayah pinggiran kota Makassar.
Selain itu, dalam regulasi tata ruang, jalan tersebut juga merupakan salah satu kawasan permukiman tingkat tinggi sehingga dipastikan akan ada pergerakan kendaraan yang massif dalam waktu ke waktu.
“Cukup memprihatinkan, apalagi ada beberapa pengendara motor yang jatuh akibat jalan berlubang ini. Selain dapat membahayakan pengguna jalan, jalan yang rusak ini juga menyumbang terhambatnya aktifitas mobilitas penduduk dan logistik”, tutur Imam yang merupakan mahasiswa aktif teknik PWK Unibos. (rls/tim)
