Danny: Saya Dibesarkan di Mamajang Luar, di Sini Banyak Teman Main Bola

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar – Bersilaturahmi dengan warga Kelurahan Mamajang Luar Kecamatan Mamajang, RW 03 di jalan Onta Lama, Senin, (5/3/2018), Petahana Moh Ramdhan “Danny” Pomanto merasa sedang bernostalgia.

Pasalnya, Danny Pomanto (DP) memiliki hubungan emosional dengan warga Mamajang Luar, termasuk Jl Onta, Jl Mawas dan sekitarnya, sebab ia mengaku di tempat itulah dia besar dan bermain semasa kecil.

“Saya besar di sini. Di sini dulu ada lapangan, dan banyak teman-teman masa kecil saya di sini. Jadi saya datang silaturahmi sekaligus bernostalgia di sini,” ungkapnya.

Bahkan, DP yang juga calon wali kota petahana nomor urut 2 ini mengaku jika Ketua RW 03 Mamajang Luar Muh Yusuf Radja adalah teman masa kecilnya. Jadi, ia percaya jika warga setempat memberikan dukungan untuk DIAmi di Pilwalkot mendatang.

“Saya tidak ragu di sini karena saya besar di sini, apalagi ketua RW nya teman bermainku waktu kecil,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, DP mengatakan, jika kembali dipercaya menjabat sebagai wali kota di periode berikutnya, maka ia bakal membangkitkan usaha lorong, di antaranya dengan memberikan modal usaha bagi warga agar taraf hidup lebih meningkat.

“Mauki lorong-lorong bersih, lorong bebas pengangguran, mauki dikasih modal usaha, mauki Makassar dua kali tambah baik, maka dari itu pilihki nomor dua (2). Insya Allah tidak kupakasiriki saudaraku semua,” lanjut DP.

Sementara, Tokoh masyarakat Mamajang Luar, Muh Yusuf Radja, mengaku jika sosok DP tidak asing lagi bagi warga Mamajang Luar. Olehnya, tidak ada alasan untuk tidak memilih Danny Pomanto-Indira Mulyasari Pramastuti ( DIAmi).

“Pokoknya nomor dua, beliau ini pemimpin yang dekat dengan warga. Selain itu program beliau menyentuh semua lapisan masyarakat, seperti lorong garden, Bank Sampah, serta program lainnya,” tandas Yusuf.

Selain itu, ia menggambarkan bahwa memang sejak kecil hingga kuliah, DP dikenal sebagai sosok yang cerdas dan mudah bergaul dengan siapa saja.

“Beliau itu pintar dan memang cerdas orangnya, tapi dia tidak sombong. Dia Sombere (mudah bergaul),” kenangnya.