Rahman Mappagiling: FAS Jujur Apa Adanya

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, parepare -Tokoh masyarakat Parepare, H. Rahman Mappagiling membeberkan pandangannya, usai menyimak debat kandidat Pilwalkot Parepare beberapa waktu lalu. Dia menilai, sejumlah hal subtansial menjadi pembeda yang terang antara gagasan FAS dengan TP.

“Pak Faisal bukannya tanpa kekurangan. Namun itu karena dia tampil apa adanya, tidak dibuat-buat. Dia menjelaskan dengan kejujuran, sesuai kenyataan yang ada,” ungkap pria yang pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan TP itu.

Sementara ia menilai Taufan Pawe terlalu retoris, lebih dominan dibanding Pangerang Rahim yang hanya bicara beberapa detik. “yang disampaikan, janji janji yang kedengarannya hebat. Tapi dia lupa kalau masih punya banyak janji yang belum tuntas,” ungkapnya.

Selain TV kabel gratis, progress ITH yang kini tidak nampak, hingga RS Tonrangeng yang sudah menguras puluhan miliar APBD. “Tuntaskan janji, baru berjanji lagi. Salah satu tanda orang munafik, adalah ingkar janji,” imbuh pria yang kini banyak terlibat dalam kegiatan dakwah tersebut.

Dirinya juga menyoroti ketaatan TP terhadap hukum, sekaitan dengan posisinya bersama Rahman Saleh di Dewan Pengawas RS. Juga sejumlah kasus hukum yang terjadi selama pemerintahan TP. Seperti SP3 tiga kasus korupsi, sejumlah kadis yang menjadi tersangka, kasus OTT seluruh pejabat ULP, dugaan intervensi dakwah Ustaz Fuad, hingga yang terbaru terjeratnya Kadis Kesehatan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan obat.

Lebih lanjut mantan politisi PPP itu mengulas gagasan FAS mengenai pemerataan pembangunan dengan menyiapkan Rp2 miliar/kelurahan/tahun. Itu disebutnya sebagai jawaban atas banyak masalah di Parepare. “Ini menjawab kebutuhan warga yang diusulkan lewat musrenbang namun tidak diakomodir,” jelasnya.

Dia juga memuji program 1000 rumah sejahtera. Rahman mengatakan, program itu akan banyak membantu warga yang selama ini banyak diberitakan tinggal dirumah tak layak huni. Sementara program 1000 pengusaha baru, job fair dan penyaluran modal kerja akan menuntaskan masalah pengangguran. (*)