Di Pilkada Makassar : Adanya Perbedaan Data C1 Dengan Hasil Real Count KPU

Yuk bagikan berita ini !

Sulselmengabari, Makassar – Dugaan manipulasi suara melalui form C1 hasil perhitungan suara kini menjadi bahan perbincangan di kalangan masyarakat Kota Makassar saat ini. Hal ini dibuktikan pada hasil rekapitulasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 025 Kelurahan Paccerakkang dan TPS 006 Kelurahan Tamalate.

Di dua Tempat pemungutan suara ini harusnya Appi – Cicu Kalah namun hasil real count KPU yang terpublikasi di website resminya justru Kolom Kosong Kalah Telak.

Untuk TPS 006 Kelurahan Paccerakkang, jelas pada foto C1-KWK tersebut, terdapat 93 suara yang memilih pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) dan ada sebanyak 104 yang memilih kolom kosong. Terdapat 8 suara yang tidak sah dari 205 total pemilih.

Sementara hasil rekapitulasi Pemungutan Suara (TPS) 025 Kelurahan Paccerakkang sesuai hasil perhitungan suara oleh KPPS yang disaksikan ratusan warga usai pencoblosan pada Rabu (27/6/2018), di TPS tersebut paslon nomor urut 1 Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi hanya meraih 94 suara. Sementara Kolom Kosong dinyatakan menang dengan perolehan suara 138.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari KPU Makassar.

Eks Komisioner KPU Makassar, Nurmal Idrus dimintai tanggapan perihal itu menyampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir soal itu. Sebab menurutnya, pada akhirnya ketika rekapitulasi di PPK, C1 Plano akan dibuka.

“C1 Plano tak punya salinan seperti halnya C1 Kecil yang punya salinan 6 lembar. C1 plano berada dalam kotak suara dan baru dibuka saat rekapitulasi di PPK. Kalaupun ada yang mengutak atik C1 plano maka akan ada C1 kecil yang akan menjadi acuan terutama yang dipegang oleh PPS dan Panwas,” jelasnya.